CELOTEH RIAU---Kepala Puskesmas Bagan Punak dr. Romi Cahyadi, mengimbau warga agar selalu waspada terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal itu ditegaskannya kepada awak media, diruang kerjanya, Selasa (28/07/2020)
"Saya dr. Romi saya mengimbau masyarakat terutama di wilayah puskesmas Bagan Punak yang terdiri dari enam kepenghuluan satu kelurahan untuk mewaspadai hadirnya wabah DBD.Masyarakat tidak boleh lengah terhadap musim - musim penghujan ini," katanya.
Diakuinya, saat ini memang belum ada kasus DBD, namun melihat belakangan ini cuacanya tak menentu kadang hujan dan terkadang panas
"Jadi musim sekarang ini merupakan masa efektif bagi perkembang biak nyamuk (Aedes aegypti) untuk itu upaya pencegahan dan sosialisasi harus rutin dilakukan," imbaunya
Romi menuturkan dalam kurun waktu tiga bulan terahir ini di Kabupaten Rokan Hilir khususnya Kecamatan Bagan Punak belum ada kasus DBD namun pihak Puskesmas tetap akan laksanakan pembagian ambate bagi wilayah - wilayah endemik yang kemungkinan ada DBD.
Karena itu, dr. Romi mengajak masyarakat untuk melakukan cegah danntangkal DBD mulai dari rumah sendiri.Seperti periksa tempat penampungan air, jika ada jentik nyamuk, dikuras, dibersihkan dindingnya,b baru diisi lagi dan semua tempat penampungan air harus ditutup.
Kata Romi jangan lupa juga periksa halaman rumah, buang sampah pada tempatnya, bersihkan lingkungan rumah, jika ada barang bekas yang bisa menjadi tampungan air hujan dikubur. Jika mempunyai drum atau tempat penampungan air di luar rumah, harus ditutup bisa dengan seng atau papan.
" Mari budayakan 3 M (Menguras, mengubur dan menutup).Jika mempunyai tempat penampungan air yang besar, bisa diberi abate yang diberikan Puskesmas atau bagi yang tak memiliki Abate bisa datang dan memintanya ke Puskesmas," ujarnya.
Ia mengatakan semua masyarakat harus menjadi Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di rumah sendiri.
Diharapkan agar jika ada warga atau masyarakat mengalami gejala sakit harus segera berobat ke fasilitas kesehatan," tegasnya.