CELOTEHRIAU - Terong adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sering digunakan dalam berbagai menu masakan. Nyatanya, sebagian orang dengan kondisi kesehatan tertentu tidak diperkenankan mengonsumsi terong. Orang dengan penyakit apa yang dilarang mengonsumsi terong?
Berikut adalah beberapa penyakit atau kondisi medis di mana konsumsi terong sebaiknya dibatasi atau dihindari:
1. Masalah pencernaan
Jika sistem pencernaan Anda lemah, maka terong sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan masalah gas, dan memicu gejala penyakit seperti kembung, sakit perut, dan diare.
2. Alergi
Jika Anda memiliki alergi jenis apa pun, sebaiknya hindari makan terong, karena memakannya dapat memperparah masalah ini.
Reaksi alergi ini bisa bervariasi dari gejala ringan seperti gatal-gatal, ruam kulit, hingga gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas.
3. Depresi
Hindari mengonsumsi terong jika Anda sedang mengonsumsi obat depresi atau sedang menderita kecemasan. Sayuran ini meningkatkan depresi pada pasien dan juga meminimalkan efek obat.
4. Menderita anemia
Jika tubuh Anda kekurangan darah, sebaiknya hindari terong. Menguyah terong dapat menjadi penghalang dalam meningkatkan jumlah darah.
5. Batu ginjal
Jika Anda memiliki batu ginjal, jangan konsumsi terong sama sekali. Oksalat yang ditemukan dalam terong dapat meningkatkan masalah batu ginjal.
6. Refluks asam lambung (GERD)
Bagi penderita GERD atau refluks asam lambung, terong bisa menjadi pemicu gejala seperti mulas atau naiknya asam lambung. Ini karena terong dapat merangsang produksi asam di lambung, sehingga memperparah gejala GERD. Orang dengan kondisi ini sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi terong, terutama dalam jumlah besar atau dalam bentuk masakan yang berminyak.
7. Asam urat
Terong mengandung purin, meskipun dalam jumlah rendah. Bagi penderita asam urat, yang rentan terhadap peningkatan kadar asam urat dalam darah, konsumsi makanan yang mengandung purin seperti terong sebaiknya dibatasi. Meski tidak seberat daging merah atau jeroan, mengonsumsi terong dalam jumlah besar dapat memperburuk gejala pada beberapa orang yang sensitif terhadap purin.