DUMAI, celotehriau.com--- Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Pusat didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Dumai, Syahrinaldi, S.Sos, M.Si dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Dumai melakukan tinjauan langsung ke lapangan dalam rangka Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap III Tingkat Nasional ppdi Kota Dumai, Selasa (12/4/2022).
Sebagaimana diketahui, Kota Dumai berhasil masuk tahap selanjutnya atau tahap ke-3 pada PPD Kementerian PPN/Bappenas dan menjadi salah satu kota yang berhasil masuk 10 besar nominasi penghargaan tersebut bersama dengan Kota Cilegon, Kota Gorontalo, Kota Mobagu, Kota Malang, Kota Pagar Alam, Kota Palu, Kota Parepare, Kota Tarakan, dan Kota Yogyakarta.
Mengawali tinjauan tahap III atau verifikasi ini, Tim Penilai PPD yang dikoordinatori oleh Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Soc, Sc bersama rombongan Bappedalitbang Kota Dumai bergerak menuju Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai.
Sebelum itu, Kepala Bappedalitbang Kota Dumai Drs. Budhi Hasnul, M.Si yang turut mendampingi Tim Penilai PPD Independen Kementerian PPN/Bappenas, menjelaskan bahwa pada tahap ke-3 atau tahap verifikasi tim penilai mengunjungi lokasi tinjauan yang telah dijadwalkan untuk memberikan penilaian terhadap Program Inovasi dan Program Unggulan daerah.
"Lokasi tinjauan pertama, yaitu Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai. Tim Penilai PPD melakukan verifikasi dan pendalaman terkait Program Inovasi Sistem Pemantau Kebakaran Hutan dan Lahan (SIPEKA) yang digunakan BPBD Kota Dumai untuk mendeteksi secara dini kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai," tutur Budhi.
Bertolak dari BPBD Tim Penilai menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai yang berlokasi di Kilometer 12 Bukit Timah untuk meninjau Program Unggulan Daerah, yaitu Hydro Fiber Nano Water/HFNF.(***/rls/Wal)
