Truk Odol Sebabkan Kerusakan Jalan di Riau, Dadang : Jangankan Satu Tahun, Dalam Hitungan Bulan Saja Jalan Sudah Hancur

Truk Odol Sebabkan Kerusakan Jalan di Riau, Dadang : Jangankan Satu Tahun, Dalam Hitungan Bulan Saja Jalan Sudah Hancur
(int)

PEKANBARU, CELOTEHRIAU.COM - Akibat ulah pemilik kendaraan tonase besar yang Over Dimension and Over Load (ODOL) membuat ketahanan jalan di Riau menjadi semakin cepat rusak. Bahkan jalan milik pemerintah bisa rusak hanya dalam hitungan bulan akibat dilintasi truk ODOL milik perusahaan yang beroperasi di Riau. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provisi Riau, Dadang Eko Purwanto, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengungkapkan jalan yang dibangun pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, memiliki daya dukung atau daya terbatas. Sesuai dengan ukuran truk-truk besar yang akan melintas di jalur tersebut.
 
"Truk-truk perusahaan yang melebihi kapasitas itu tidak sesuai lagi dengan kelas jalan kita. Karena Beban yang akan ditanggung jalan juga berlebih. Sehingga rentan sekali terhadap kerusakan jalan karena tak sesuai dengan kekuatan jalan," kata Dadang, Jumat (12/4/2019). 

Sedangkan dengan berat normal saja, kata Dadang, truk-truk perusahaan yang mengangkut sawit dan kayu menyebabkan jalan yang sudah dibangun menjadi rusak. Apalagi jika ukuran dan muatan truk yang melintas tidak sesuai dengan beban kelas jalan.

Bentuk kerusakan jalan akibat truk ODOL perusahaan itu, diantaranya terjadi keretakan jalan sehingga dengan keretakan itu air akan masuk ke dalam tanah dan akan merusak pondasi jalan.

"Nah, kalau jalan itu retak maka air bisa masuk ke dalam bangunan jalan. Sehingga daya dukung pondasi tidak sesuai lagi, atau tidak sama dengan daya tahan sebelumnya. Musuh utama aspal itukan air. Sehingga menyebabkan jalan menjadi bergelombang. Artinya pondasi jalan itu sudah tidak kuat lagi untuk menahan," bebernya.

Dia menambahkan, usia jalan yang dibangun pemerintah bahkan hanya hitungan bulan, jika truk ODOL milik perusahaan itu melintas dengan kelebihan muatan. 

"Daya tahan jalan hanya sebentar. Jangankan 1 tahun, dalam  hitungan bulan saja sudah hancur jalan itu," pungkasnya.  (Cl4)

Berita Lainnya

Index