Lagi Makan Pengunjung Foodcourt Dibacok 

Lagi Makan Pengunjung Foodcourt Dibacok 
Korban pembacokan dirawat di RS Santa Maria.

CELOTEHRIAU.COM--Pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru, akhirnya angkat bicara terkait adanya kerusuhan di Foodcourt yang mengakibatkan adanya korban, pada Ahad (16/6/2019) kemarin. 

Aksi kekerasan yang mengakibatkan korban ini terjadi di belakang Gelanggang Permainan (Gelper) New Pokemon Game dinihari. 

Latar belakang keributan ini, sangat berbeda yang diberikan pihak kepolisian jika dibandingkan fakta yang terjadi dilapangan. Sesuai yang dikatakan Tjoa Tjin Wie korbannya yang saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Santa Maria, Pekanbaru.

Diketahui, Tjoa Tjin Wie dirawat setelah mengalami luka sabetan benda tajam pada bagian wajah, tangan nyaris putus karena tebasan sebilah parang waktu itu. 

Tjoa Tjin Wie mengatakan, ia tidak ada permasalahan sebelumnya dengan pihak pengelola Gelper itu. Korban mengatakan, saat itu tujuannya kesana hanya untuk makan bersama teman-temannya. 

Sedangkan keributan terjadi oleh tamu lain di sebelah meja dimana korban dan teman-temannya sedang makan.

''Kami hanya pergi makam. Dan bukan dari kami yang memulai keributan. Awalnya, kawan saya minta pihak keamanan menghentikan keributan itu. Ya biasalah namanya juga kita tamu lagi makan minta pihak keamanan mengamankan kalau ada keributan,'' ujarnya, Rabu (19/6/2019).

Setelah keributan terjadi, tiba-tiba datang petugas keamanan dan langsung menyerang pihak Tjoa. 

Korban mengaku, awalnya, pihaknya diserang  menggunakan kursi. Kemudian, datang lagi orang menggunakan benda tajam berupa parang dan pisau membabi buta melakukan penyerangan terhadap Tjoa dan rekan-rekannya.

''Yang jelas saya dan teman-teman ga tau kenapa mereka menyerang kami. Apa mereka kira kami ini teman dari si Guan Ho yang ribut itu kami tidak tau. Yang jelas seharusnya pihak keamanan disitu mengamankan kami bukan malah menyerang kami itu sepertinya sudah mau mematikan kami,'' kata Tjoa.

Bahkan kata korban, setelah ia mengalami luka bacokan dan mencoba melarikan diri. Tapi masih ada orang datang mengejar hingga ke jalan Mutiara. Beruntung ada anggota TNI yang saat itu membantu dan membawa Tjoa ke Rumah Sakit.

''Saya dikejar terus, sepertinya mereka mau menghabisi saya,'' sebut korban. 

Korban berharap, pihak kepolisian mengungkapkan kasus ini dengan terang jangan ada yang disembunyikan. Ia merasa sedih kenapa pihak kepolisian memberikan keterangan yang berbeda dari fakta yang sebenarnya.

Bahkan, korban melihat berita di media. Bahwa keributan karena adanya saling serang. 

''Kami ini yang diserang petugas keamanan disana, kami sendiri juga tidak tau apa masalahnya mereka dengan kami, saya berharap hukum dapat ditegakkan dengan sebenar-benarnya. Untuk tempat seperti itu harap diperhatikan lagi apakah layak beroperasi seperti itu. Yang saya takutkan ada korban lain selain kami,'' tutupnya.

Tidak hanya Tjoa yang mengalami luka-luka. Ternyata juga ada korban lain yang mengalami luka tikaman pada bagian kepala belakang. Ia merupakan seorang pedagang di area Foodcourt jalan Riau tersebut. Hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Santamaria Pekanbaru.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Awaludin, membenarkan bahwa yang melakukan penyerangan merupakan pihak keamanan yang berada di lokasi.

''Ya benar yang melakukan penyerangan pihak keamanan di wilayah Foodcourt itu,'' sebutnya, Rabu (19/6/2019).

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index