CELOTEH RIAU.COM--Asosiasi Pengobatan dan Performa Sepak Bola (FMPA) mengaku tidak dilibatkan oleh pihak Premier League jelang kembali bergulirnya kompetisi Liga Inggris di tengah pandemi virus corona.
Kepala Eksekutif FMPA Eamonn Salmon mengaku pihaknya tidak diajak berbicara secara resmi dengan asosiasi manajer dan juga asosiasi pemain Liga Inggris.
FMPA melakukan survei kepada anggotanya yang terdiri dari dokter, fisioterapis, hingga ilmuwan olahraga. Namun para anggota FMPA itu mengaku tidak memiliki informasi yang cukup soal rencana digulirkan kembali Liga Inggris 2019/2020.
"Jelas anggota tidak merasa berkomunikasi secara efektif," ujar Salmon dikutip dari Mirror.
"Sangat disayangkan FMPA tidak diminta berkonsultasi dengan anggotanya bersama dengan Asosiasi Manajer Liga dan Asosiasi Pesepakbola Profesional selama proses ini," ucap Salmon menambahkan.
FMPA merasa diabaikan oleh pihak Liga Inggris terkait rencana "restart" ini. Dengan tidak diajak berkomunikasi oleh operator kompetisi, Salmon menilai pandangan anggota FMPA tidak diperlukan.
"Sebagai staf garis depan yang menerapkan strategi ini [protokol keselamatan Covid-19], pandangan kolektif mereka seharusnya didengar," tutur Salmon.
"Saya juga harus menambahkan, bahwa FMPA belum menerima salinan protokol medis dari Premier League atau EFL [Sepak Bola Liga Inggris)]," ujar Salmon melanjutkan.
Meski mengonfirmasi klub-klub Liga Inggris boleh menggelar latihan bersama mulai Selasa (19/5) waktu setempat, namun pihak Premier League belum menentukan tanggal mengenai kelanjutan kompetisi musim ini di tengah wabah Covid-19.
