Ini Reaksi Walikota Firdaus Mengetahui Kepala Diskes Pekanbaru Masih Cuti Ditengah Meroketnya Kasus Covid-19

Ini Reaksi Walikota Firdaus Mengetahui Kepala Diskes Pekanbaru Masih Cuti Ditengah Meroketnya Kasus Covid-19
Walikota Pekanbaru, Firdaus dan Kepala Diskes Pekanbaru, M Noer.

PEKANBARU - Usai didemosi sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, M Noer hingga saat ini masih belum terlihat masuk ke kantor yang berada di Jalan Melur. Bahkan, meski jumlah kasus Covid-19 di Pekanbaru terus meroket dan tembus diangka 642 kasus, keberadaan M Noer hanya bisa diliat melalui akun media sosial pribadinya.

Meroketnya jumlah kasus Covid-19 di Pekanbaru ternyata tidak membangkitkan niat mantan Kepala Disdukcapil Pekanbaru untuk mempercepat cuti dan membantu tim penanganan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang bermula dari Wuhan, Cina.

Menanggapi hal ini, Walikota Pekanbaru, Firdaus hanya menjawab santai saat dikonfirmasi perihal masih cutinya mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru di saat wabah Virus Corona masih terus meroket di Pekanbaru.

“Kita harapkan jika sudah selesai masa cutinya, ya segera masuk kantor. Yang jelas, saya sudah berikan izin cuti untuk beliau,” kata Firdaus.

Walikota Pekanbaru dua periode ini menambahkan, soal penanganan virus corona di Pekanbaru bukan hanya dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru semata. Tapi ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

“Saya rasa yang menangani soal penanganan Covid-19 bukan hanya Kepala Dinas kesehatan saja, tapi ada tim. Jika sudah selesai masa cuti, ya masuklah. Nah sekarang kan masih cuti,” tegasnya.

Meski begitu, dirinya merasa sangat prihatin dengan semakin bertambahnya jumlah kasus Covid-19 di Pekanbaru. Bahkan, untuk memutus penyebaran virus corona, Pemko Pekanbaru terus melakukan swab massal. Dan mengimbau agar masyarakat Pekanbaru terus menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Kita prihati dengan bertambahnya jumlah kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru dalam adaptasi kebiasaan baru ini. Agar tidak bertambah jumlah kasus Covid-19, kita bahkan sudah melakukan langkah menggelar swab massal di klaster yang menjadi korban baik di pemerintah, BUMN dan instansi vertikal,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Index