Pecah, Bergelora dan Bakat-bakat Terpendam dari Lomba Baca Puisi Antar Wartawan di Hari Pahlawan 

Pecah, Bergelora dan Bakat-bakat Terpendam dari Lomba Baca Puisi Antar Wartawan di Hari Pahlawan 

CELOTEHRIAU-- Peristiwa 10 November 1945 menjadi momen warga Surabaya untuk bersama-sama berjuang mempertahankan kemerdekaan. Pada momen tersebut tak lepas dari sosok Bung Tomo.

Pria bernama asli Sutomo ini dikenal sebagai pengobar semangat Arek-Arek Suroboyo untuk berjuang pada pertempuran 10 November 1945 dengan  semboyan " Hidoep atau Mati". Perjuangan nan heroik inilah yang selalu dikenang menjadi hari Pahlawan dan diperingati setiap tahunnya oleh bangsa ini.

Banyak cara masyarakat di Indonesia untuk mengisi dan memperingati hari bersejarah ini meski di situasi pandemi corona.Termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Riau. Bekerjasama dengan komunitas Rumah Sunting menggelar Lomba Baca Puisi antar Wartawan se PWI Riau di Wareh Kupie, Jalan Arifin Ahmad, Selasa (10/11/2020).

Iven  yang mengusung tema ‘Sebab Darah Pahlawan’ ini dibuka langsung oleh Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekadang dan dihadiri Ketua Dewan Penasehat PWI Riau Helmi Burman, Sekretaris PWI Riau Amril Jambak dan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Riau H Novrizon Burman. Selain itu, tampak hadir Pimpinan Toktan Aris Abeba dan beberapa seniman lainnya.

Dan iven perlombaan yang dikhususkan untuk  anggota dan pengurus PWI Riau terasa semakin istimewa karena juga menghadirkan  juri  dari kalangan wartawan-wartawan senior yang juga sastrawan. Mereka adalah H Dheni Kurnia, H Kazzaini Ks dan H Fakhrunnas MA Jabbar.

Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Hubungan Antar Lembaga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Abdul Kadir Bey terpilih sebagai juara pertama ajang lomba baca puisi antar wartawan se PWI Riau dengan nilai 1180.

Disusul Satria Utama Batubara dengan nilai 1165 dan Deslina dengan nilai 1150.

Sementara juara harapan I diraih  Erma Sri Melyati dengan meraup poin 985, Rima dengan 975 poin  meraih peringkat harapan kedua dan harapan ketiga jatuh ke tangan Mukhlis Kelana dengan nilai 890

Seluruh pemenang mendapatkan hadiah uang tunai dan buku puisi karya Dheni Kurnia, Fakhrunnas MA Jabbar dan Kunni Masrohanti. Sementara peserta yang tidak jadi pemenang juga dapat uang saguhati sumbangan anggota DPRD asal Inhu, Dody Irawan yang ikut hadir pada hajatan peringatan Hari Pahlawan ala PWI Riau.

Wareh Kupie berasa pecah, bergelora.Karena dari iven ini muncul bakat-bakat terpendam dari para peserta.Termasuk Ketua PWI Riau yang juga ikut menjadi peserta.Saat membacakan puisi Tanah Air Mata karya Sutardji Calzoum Bachri.

Bukannya menampilkan sosok serius, tapi  setiap membaca satu bait puisi, Zulmansyah  malah minta penonton tepuk tangan bak seorang yang tampil diacara stand up comedy.

Ya, acara semakin terasa bergelora, karena para peserta ada juga yang tampil dengan pakaian tentara, bak pejuang yang ingin bertempur di medan laga.

"Ternyata banyak bakat-bakat  terpendam kawan-kawan wartawan," kata wartawan senior Riau Pos Helfizon Assyafei yang hadir bersama Arif Rahman reporter TV One dan Saparudin Koto dari Metro Riau yang kebetulan duduk bersama Celotehriau.com.

"Kalau saya disuruh main bulutangkis Ok, kalau baca puisi belum berani saat ini, baru sebatas penikmat puisi," kata pria yang juga atlet Bulutangkis andalan Riau di Pekan Olahraga Wartawan (Porwanas) di Malang Jawa Timur 2021 mendatang.

Senada Ketua PWI Pokja Kota Pekanbaru Agustiar yang didapuk membaca puisi sebelum pengumuman pemenang oleh juri mengaku gemetar membaca puisi didepan para peserta dan dewan juri.

"Kalau disuruh menyanyi itu sudah biasa, tapi ini adalah pertama kali saya membaca puisi di depan khalayak.Tapi ini luar biasa,.Istimewa, Selamat Hari Pahlawan," kata Agus yang membacakan puisi Tanah Air Mata.

Ketua PWI Riau H Zulmansyah menyebutkan, kompetisi ini dilaksanakan untuk mempererat silaturrahmi antar sesama anggota dan pengurus PWI bersempena Hari Pahlawan ke 74 tahun 2020.

‘’Lomba baca puisi dalam rangka Hari Pahlawan ini untuk kebersamaan di musim pandemi. Tetap bisa berkarya, bersama, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan,’’ kata Zulmansyah.

PWI Riau kata pria pemilik Zoom Futsal ini menuturkan  memang sedang mendorong seksi-seksi di PWI untuk menyelenggarakan kegiatan. Terutama dalam rangka silaturahmi antar wartawan yang sekarang karena kondisi covid, jarang bertemu.

"Alhamdulillah, hari ini Kunni dan teman-teman bidang Seni Budaya menyelenggarakan lomba baca puisi ini. Kedepan kita harapkan nanti di Desember, teman-teman Seksi Pemberdayaan Perempuan menyelenggarakan lomba memperingati hari ibu misalnya. Terserah lombanya apa, bisa lomba masak-masak. Boleh juga lomba stand up comedy seperti apa yang diusulkan. Dan tentu saja kita berharap seluruh kawan-kawan yang tergabung dalam PWI bisa ikut berpartisipasi," ujar Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang.


Dalam pada itu Ketua Panitia yang juga Ketua Bidang Seni Budaya Kunni Masrohanti menyampaikan, dewan juri lomba baca puisi antar wartawan ini dari dan untuk  keluarga PWI. Karena lomba ini digelar untuk interen anggota dan pengurus PWI Riau.

"Peserta lomba sebanyak 37 orang. Alhamdulillah yang bertarung sebanyak 15 orang. Alhamdulillah ini sudah sangat luar biasa,” ujar Kunni Masrohanti yang juga Presiden Penyair Perempuan Indonesia ini.

Kegiatan ini, sebut Kunni, ini merupakan kegiatan pertama dari Seksi Seni Budaya PWI Riau.

"Kami berharap kegiatan serupa atau bentuknya yang berbau seni budaya akan kita laksanakan kembali. Barangkali kita akan mengadakan pertemuan sastrawan penyair atau redaktur budaya se Indonesia atas nama PWI yang luar biasa.

‘’Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Terimakasih atas dukungan semua pihak dan semoga ke depan akan lebih baik,’’ ujar pemilik Komunitas Rumah Sunting ini.

Berita Lainnya

Index