Tuchel dan Magis Formasi 3-4-2-1 di Chelsea 

Tuchel dan Magis Formasi 3-4-2-1 di Chelsea 

CELOTEH RIAU--Thomas Tuchel datang ke Chelsea di pertengahan musim memberikan perubahan yang signifikan pada tim asal London .Perjalanan singkat Tuchel berhasil memberikan gelar Liga Champions di pengujung musim. Formasi 3-4-2-1 racikan Tuchel cocok diterapkan oleh pemain-pemain The Blues.

Chelsea di tangan Frank Lampard sebelumnya menerapkan formasi 4-3-3. Ketika Tuchel datang, pelatih asal Jerman itu melakukan modifikasi dan mengubahnya menjadi 3-4-2-1.

Perubahan itu membawa hasil positif. Chelsea bisa mengakhiri musim di zona empat besar, jadi runner up Piala FA, dan mengangkat trofi Liga Champions yang jadi salah satu pencapaian terbesar sepanjang sejarah The Blues.

Dari Januari hingga awal Mei, Chelsea era Tuchel bahkan hanya mengecap dua kekalahan dari 25 laga yang telah dilakoni di seluruh kompetisi. Meski sempat menelan tiga kekalahan di bulan Mei, namun trofi Liga Champions jelas jadi bukti sahih kehebatan Tuchel dalam mengangkat Chelsea.

Dalam performa gemilang tersebut, formasi 3-4-2-1 racikan Tuchel punya peran penting.

Lewat skema 3-4-2-1, Tuchel bisa memberikan keseimbangan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Pada skema 3-4-2-1, kehadiran tiga bek tengah sejajar memberikan rasa aman yang lebih baik dibandingkan formasi dengan dua bek sejajar dalam formasi 4-3-3 era Lampard.

Antonio Rudiger, Thiago Silva, Kurt Zouma, Andreas Christensen, dan Cesar Azpilicueta merupakan pilihan yang dimiliki oleh Tuchel untuk variasi tiga bek sejajar.

Kehadiran Edouard Mendy yang terbukti punya penampilan lebih baik dari Kepa Arrizabalaga makin membuat lini pertahanan Chelsea lebih kokoh dibandingkan sebelumnya.

Chelsea seringkali mendapat clean sheet di musim ini berkat formasi tersebut. Satu-satunya performa jeblok lini pertahanan The Blues adalah saat mereka diberondong 2-5 oleh West Bromwich Albion.

Dalam skema 3-4-2-1, peran Reece James dan Ben Chilwell sebagai wing back sangat vital. Mereka bisa naik-turun membantu serangan dan pertahanan.

Saat James dan Chilwell turun, komposisi pemain yang bertahan pun makin banyak. Hal inilah yang membuat lawan-lawan Chelsea makin sulit membongkar pertahanan.

Dengan usia James masih 21 tahun dan Chilwell 24 tahun, mereka pun punya tenaga yang cukup untuk ikut naik membantu serangan.

Chelsea juga punya pelapis yang mumpuni untuk posisi wing back. Mereka bisa memasang Azpilicueta di sisi kanan atau Marcos Alonso di sisi kiri.

 

 

 

#sepakbola

Index

Berita Lainnya

Index