PEKANBARU - Plt Gubernur Riau, Edy Natar Nasution menghadiri kegiatan family gathering Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) Khairul Ummah. Sabtu, (18/11/2023)
Dalam sambutannya, Edy Nasution menyampaikan terdapat tiga amalan yang tidak putus pahalanya meskipun kita sudah wafat.
“Sedekah jariyah, doa anak yang soleh, dan ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat inilah tanpa disadari merupakan sebuah investasi (diakhirat),” ujarnya di Hotel Grand Central.
Oleh sebab itu, dirinya pribadi saat ini tengah membangun Pesantren Tahfiz yang berlokasi di Taman Gembira Durilengkeng, Kecamatan Tenayan Raya.
Nantinya, Pesantren Tahfiz tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas kamar tidur, dapur, hingga Masjid yang dapat dipergunakan oleh para santri dan guru yang akan belajar dan mengajar disana.
“Untuk penerimaan pertama hanya 7 orang anak saja. Kondisi pembangunan saat ini sudah rampung 80 persen. Disana saya rancang seperti tempat pendidikan di AKABRI dan IPDN,”.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa 7 orang siswa yang terpilih tersebut akan tinggal di rumah yang telah disiapkan kemudian pergi sekolah akan diantar dan pulang akan dijemput.
“Ketika dia masuk, akan setara dengan lulusan SMP dan akan kita seleksi dengan ketat. Mulai cek kesehatan, fisik, akademik, psikologi, dan hafalan Alqurannya. Minimal 10 juz,” terang Plt Gubri.
Kemudian, untuk menjaga kesehatan fisik atau pembinaan jasmani, Plt Gubernur Riau juga bekerja sama dengan Korem 031/WB untuk melatih agar badan tetap bugar dan sehat seperti lari dan senam.
Ia berharap dengan adanya gagasan ini, akan melahirkan Jenderal-Jenderal asal Riau yang hafiz Alquran.
“Saat ini, untuk mendidik Jenderal itu ada di Semarang, Magelang, Jogja dan Surabaya. Kalau untuk mendidik penghafal Alquran itu dimanapun juga ada. Tetapi untuk mendidik dua-duanya. Insyallah itu ada di Tenayan Raya nanti,” tutupnya.