CELOTEHRIAU - - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar menggelar Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar tahun 2024, Sabtu (2/11/2024) malam di Hotel Labersa, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Dari pantauan, debat berlangsung seru dan cukup panas, terutama saat sesi masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan ke pasangan calon lainnya.
Debat yang dimulai pukul 19.00 WIB itu dihadiri sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Kampar, Ketua Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau Rusidi Rusdan, Ketua KPU Kabupaten Kampar Andi Putra bersama anggota yakni Muhibiddin Ahmad, Aprizal, Imelda Safitri dan Nuraini. Turut hadir juga Ketua Bawaslu Kampar Sawir Abdullah dan anggota, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), pimpinan partai politik dan pendukung masing-masing Paslon.
Debat ini melibatkan enam orang penelis yaitu Prof Dr H Ilyas Husti, MA selaku Ketua Tim Penelis yang merupakan Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau dan juga Ketua MUI Riau. Kemudian Dr Hendri Marhadi yang merupakan dosen di Universitas Riau, Hendri Sayuti SAg yang merupakan dosen Pasca Sarjana UIN dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, Dr Fatmawati, S.Sos, M. Ikon, (Dosen Universitas Isam Riau), Prof dr H Yusri Munaf, MHum yang merupakan Direktur Pasca Sarjana UIR dan Dr Hj Molly Wahyuni, SSi, MPd yang merupakan Kepala Pusat Pendidikan Universitas Pahlaman Tuanku Tambusai dan seorang jurnalis.
Ketua KPU Kabupaten Kampar Andi Putra dalam sambutannya menyampaikan, Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kampar tahun 2024 merupakan sarana untuk meyakinkan pemilih di Kabupaten Kampar yang berjumlah 601.561 orang pemilih yang mengikuti langsung jalannya debat maupun melalui live streaming dan siaran langsung di televisi nasional.
Dengan mengikuti debat ini dapat membantu pemilih menentukan pilihannya terhadap calon yang akan memimpin Kabupaten Kampar lima tahun kedepan.
Andi mengimbau masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara Rabu 27 November mendatang.
Pasangan Calon Nomor Urut 1 Repol-Ardo dalam penyampaian visi misinya menyampaikan, Paslon Nomor Urut 1 tidak ingin ada masyarakat yang tidak terlayani di bidang pendidikan, kesehatan,.tidak ingin ada yang kelaparan dan kemiskinan.
Repol Ardo yang diusung Partai Golkar, Partai Ummat dan Partai Buruh ingin memperbaiki jalan berlubang dan pelayanan publik yang prima.
“Sementara visi Paslon Redo adalah terwujudnya Kabupaten Kampar yang agamis, berbudaya, maju dan sejahtera yang kami sebut Kampar Juara,” cakap Repol.
Sementara itu Paslon Nomor Urut 2 H Yusri- H Rinto Pramono yang diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat menyampaikan bahwa Yusri-Rinto membawa tema ingin mewujudkan Kampar Maju Rakyat Sejahtera. Sementara visi misi Yusri Rinto adalah ingin menjadikan Kabupayen Kampar yang agamis, berbudaya, berkelanjutan, perekonomian untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar.
Datuk Yusri, begitu akrab ia disapa menjelaskan bahwa ada beberapa yang menjadi catatan selaku Sekretaris Daerah yang menjabat enam tahun tiga bulan. Menurutnya, ini merupakan utang yang harus ia selesaikan ketika diamanahkan menjadi bupati.
Diantaranya adalah pembangunan infrastruktur dan jembatan. Ia akan memperhatikan pendidikan, pengangkatan pegawai honor baik di sekolah negeri maupun swasta, membuka lapangan kerja, menjadikan Kampar sentra pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata.
Ia ingin agama dan adat istiadat diperhatikan. Menjunjung adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah dan menjunjung tinggi tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan.
Sementara itu Paslon Nomor 2 Ahmad Yuzar-Misharti yang diusung Partai Nasdem, PKB, PDIP dan Gelora menyampaikan bahwa visi itu harus terukur.
Dikatakan, negara harus hadir untuk masyarakat dan bagaimana mensejahterakan masyarakat.
Yuzar-Misharti ingin mewujudkan Kabupaten Kampar yang maju, agamis, berbudaya, berdaya saing, sehat dan sejahtera pada tahun 2030.
Sementara itu Paslon Nomor 4 H Yuyun Hidayat-H Edwin Pratama Putra yang diusung PPP, PKS, PAN dan PSI mengatakan bahwa Kampar adalah negeri peradaban, tapi saat ini jauh dari peradaban. Ia dan Edwin menginginkan perubahan dan Kampar naik kelas. Perubahan dimulai dari manusianya. “Saya dan Bang Edwin ingin mewujudkan manusia Kampar yang unggul sejak kandungan hingga lanjut usia dan lahir dengan sehat dan tumbuh bahagia,” ujarnya.