PEKANBARU - Dua perusahaan dari dalam dan luar negeri berminat mengelola sampah yang ada di Pekanbaru menjadi sumber energi. Satu perusahaan dari dalam negeri sudah ekspose beberapa waktu lalu dan hari ini perusahan yang berasal dari Singapura akan melakukan ekspose.
"Sudah ada dua perusahaan yang ingin mengelola. Salah satunya kemarin sudah ekspos, kemudian hari ini juga kita ada ekspos dengan perusahan satunya lagi yaitu dari PT Tomra, perusahaan dari Singapura," ujar Pj Sekda Pekanbaru Indra Pomi, Kamis (5/1/2023).
Ia mengatakan sebenarnya untuk saat ini Pemko Pekanbaru sudah ada kerjasama dengan PLN dalam pengelolaan sampah yang dirubah menjadi bahan bakar campuran pada PLTU.
"Tapi kapasitasnya masih kecil. Kalau PLN bisa menaikkan kapasitas mudah-mudahan bisa mengurangi volume sampah," cakapnya.
Dijelaskan Indra, untuk saat ini memang daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar sudah hampir penuh. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tengah mencari solusi untuk memperluas daya tampung atau mengurangi volume tumpukan sampah yang sudah menggunung.
"Makanya kita berharap ada teknologi yang bisa mengubah sampah menjadi energi. Atau teknologi yang merubah sampah bisa jadi pupuk," sebutnya.
Menurutnya, dengan adanya teknologi ini dapat mengurai dan mengurangi volume sampah yang ada saat ini.
"Sehingga daya tampung TPA bisa lebih banyak lagi seiring sampah yang ada diolah menjadi energi," pungkasnya.
