PEKANBARU - Komisi I DPRD Provinsi Riau menilai pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum memiliki inovasi.
Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy Mohd A Yatim mengatakan, kondisi itu terlihat ketika melakukan rapat evaluasi dengan beberapa OPD. Sejauh ini, Komisi I sudah memanggil 12 mitra kerja.
Di antaranya, Biro Tapem, Biro Hukum, Biro Umum, Biro Adpim, Diskominfotik, Kesbangpol, Satpol PP, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
"Intinya dalam pertemuan itu kita mengevaluasi pekerjaan mereka di 2022. Apa saja pencapaiannya, seperti apa kendalanya itu yang kita evaluasi," kata Eddy.
Kata dia, selama ini yang dilakukan hanya kegiatan rutin saja, yang juga sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. "Banyak Kadis (kepala dinas) yang kita nilai tidak memiliki inovasi," kata dia.
Eddy mengatakan, penilaian itu tidak hanya berasal dari Komisi I DPRD Riau saja tetapi juga berdasarkan hasil yang disampaikan oleh Tim Evaluasi Pejabat Tinggi Pratama (PTP), bahwa program-program yang dijalankan pimpinan OPD sepanjang tahun 2022 tidak memiliki gebrakan.
"Berdasarkan hasil dari tim evaluasi PTP ini bahwa memang pimpinan OPD ini tidak memiliki gebrakan," jelasnya.
Makanya, kata dia, Komisi I lakukan evaluasi secara menyeluruh dan ternyata memang betul seperti itu realitanya. "Saya tidak tahu apa yang menyebabkan mereka bekerja seperti itu. Apakah ini karena ABS (asal bapak senang) saja?," kata Eddy.
Menurutnya, visi misi Gubernur Riau sudah jelas. Sehingga pimpinan OPD tinggal mengikuti apa saja yang menjadi arahan dari visi-misi tersebut, dengan catatan program yang disusun harus memiliki gebrakan sehingga memiliki manfaat yang lebih luas lagi.
"Pada tahun 2023, mitra kerja kami dorong untuk memiliki kegiatan yang yang inovatif. Kami akan selalu melakukan monitoring terhadap kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dan usulkan," kata dia.
