.jpeg)
PEKANBARU - Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Pekanbaru mencapai angka 3,73. Atas raihan ini Pekanbaru berada di peringkat 11 dari 512 kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. IDSD ini merupakan hasil penilaian sepanjang tahun 2022.
"Pekanbaru meraih peringkat 11 dalam IDSD tahun 2022. Nilai IDSD Pekanbaru adalah 3,73 dan menjadi yang tertinggi di Riau," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil.
Ia mengatakan nilai IDSD ini diperoleh dari 12 bagian. Nilai institusi 3,73. Nilai infrastruktur 2,34. Nilai Adopsi Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK) 4,96. Nilai stabilitas ekonomi makro 4,32. Nilai kesehatan 4,00. Nilai keterampilan 4,21. Nilai pasar produk 3,07.
Nilai pasar tenaga kerja 3,50. Nilai sistem keuangan 1,44. Nilai ukuran pasar 4,76. Nilai dinamisme bisnis 5,00. Nilai kapabilitas inovasi 3,49.
"Pengukuran IDSD 2022 menggunakan data sekunder yang bersumber dari data Kementerian/Lembaga sebagai produsen data indikator daya saing," ungkapnya.
Terkait hal ini Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengaku sangat bangga atas raihan prestasi ini. "Alhamdulillah menjadi kebanggaan kami. Di tahun 2022 daya saing Kota Pekanbaru berhasil menduduki peringkat 11 nasional dari 512 kabupaten/Kota, ini diatas rata-rata nasional dan diatas rata-rata Provinsi Riau," ujar Muflihun, Selasa (22/2/2023).
Ia mengatakan hal ini tentunya berkat sinergi dan kolaborasi pemerintah bersama masyarakat Pekanbaru.
"Indeks daya saing ini menunjukkan maju dan produktivitasnya sebuah daerah dari segala sektor. Harapan kami agar daya saing ini bisa berkelanjutan dan terus meningkat untuk menggerakkan roda perekonomian mewujudkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
