Harga Kelapa di Inhil Anjlok, Gubri Syamsuar Minta Pelabuhan di Kuala Enok Dimaksimalkan untuk Ekspor

Harga Kelapa di Inhil Anjlok, Gubri Syamsuar Minta Pelabuhan di Kuala Enok Dimaksimalkan untuk Ekspor
(Int)

PEKANBARU, CELOTEHRIAU.COM - Gubernur Riau, Syamsuar menyoroti rendahnya harga jual kelala dan kopra (daging kelapa) di Kabupaten Inhil yang selama ini dikeluhkan petani di wilayah tersebut. Syamsuar meminta pemerintah kabupaten Inhil agar memaksimalkan belabuhan yang ada di kabupaten Inhil.

Salah satunya adalah memaksimal Pelabuhan Kuala Enok, untuk ekspor kelapa maupun kopra ke luar negeri. Gubenur Riau mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Inhil untuk memanfaatkan pelabuhan yang dibangun Pemprov Riau tersebut.

"Nanti kita kerjasama dengan BUMD dalam rangka meningkatkan ekspor baik kopra maupun kelapa," kata Syamsuar, Rabu (16/4/2019).

Namun semua itu bisa terwujud, jika ada dorongan dari pemerintah daerah yang memiliki wilayah. Kalau tidak maka rencana untuk peningkatan ekspor kelapa akan berjalan stagnan.

"Atau ini malah menjadi dibawah ketiak toke-toke yang memiliki basis ekspor ke luar. Toke boleh kaya dan petani juga kaya, itu baru wajar. Kalau toke yang kaya sementara petani miskin, ini menjadi kesenjangan sosial," ujarnya.

Komitmen tersebut, lanjut Syamsuar, sekaligus memanfaatkan kesempatan yang diberikan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, agar Riau meningkatkan ekspor kelapa Inhil.

"Kita berharap potensi ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau kita bisa meningkatkan ekspor, maka neraca perdagangan kita bisa balance. Tujuan pendidikan kan seperti itu, jangan pula kita banyak impor dibanding ekspor atau banyak ekspor tapi lost tanpa diketahui pemerintah," pungkasnya. (C14)

Berita Lainnya

Index