6 Orang di Riau Meninggal Dunia Karena DBD

6 Orang di Riau Meninggal Dunia Karena DBD
Ilustrasi
CELOTEHRIAU.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan sampai April 2019. Dimana empat bulan berjalan, kasus DBD mencapai 696 kasus pada tahun ini, sedangkan diperiode yang sama tahun 2018 terdapat 298 kasus DBD. "Jika bandingkan dengan tahun 2018, angka kasus DBD pada empat bulan tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir. Lebih lanjut Mimi menjelaskan, dari 696 kasus tersebut terdapat enam korban jiwa yang meninggal dunia akibat DBD. Dimana, dua korban meninggal pada Januari, dan empat korban meninggal pada Februari. "Dari 696 kasus, enam korban yang meninggal dunia. Korban merupakan warga Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan kota Dumai," ujarnya. Namun dari 12 kabupaten/kota di Riau, lanjut Mimi, 10 daerah diantaranya mengalami kenaikan kasus DBD atau hanya dua daerah saja yang mengalami penurunan kasus dalam periode yang sama. Daerah yang mengalami peningkatan kasus DBD tersebut diantaranya kota Pekanbaru dari 100 kasus menjadi 147. Kemudian disusul Kabupaten Kampar 36 kasus menjadi 48 kasus, Rokan Hulu sebelumnya 25 menjadi 58 kasus, Pelalawan dari 8 menjadi 22 kasus, Indragiri Hulu dari 1 menjadi 113 kasus. Selanjutnya, Kabupaten Indragiri Hilir sebelumnya 15 menjadi 25 kasus, Bengkalis dari 8 menjadi 110 kasus, Kota Dumai sebelumnya 32 menjadi 52 kasus, Kabupaten Siak dari 15 menjadi 56 kasus, Rokan Hilir dari 9 menjadi 24 kasus. "Dua daerah yang mengalami penurunan kasus yakni Kuantan Singingi dari 36 menjadi 31 kasus, dan Kepulauan Meranti dari 13 turun menjadi 10 kasus," terangnya. Terkait meningkatnya jumlah penderita DBD tersebut, Mimi menyatakan pihaknya sudah sudah turun ke lapangan dan mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. "Kemudian kalau ada kasus DBD disuatu wilayah baru dilakukan fogging, namun jika belum ada kasus tidak efektif, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa," imbuhnya.

Berita Lainnya

Index