Ini Penyebab Korban DBD Terus Meningkat di Pekanbaru

Ini Penyebab Korban DBD Terus Meningkat di Pekanbaru
Ilustrasi

CELOTEHRIAU.COM - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat hingga pekan ke 18, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru telah mencapai 197 kasus. Parahnya, dari 12 Kecamatan, Kecamatan Sukajadi menjadi penyumbang terbanyak kasus DBD. 

“Kecamatan Sukajadi juga menjadi daerah terbanyak yang menyumbang kasus DBD di Pekanbaru hingga saat ini. Ada 33 kasus DBD di Kecamatan Sukajadi hingga Minggu ke 18 tahun 2019 ini,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Maisel Fidayesi, Selasa (14/5/2019).

Maisel menambahkan, jika dibandingkan tahun 2018 lalu, kasus DBD tahun 2019 di Kota Pekanbaru tercatat mengalami peningkatan hampir 100 persen.

“Dibandingkan tahun 2018, kasus DBD tahun 2019 ini mengalami peningkatan. Tahun 2018 lalu sampai Minggu ke 18 hanya ada 107 kasus DBD di Pekanbaru,” imbuhnya.

Menurut Maisel, salah satu alasan meningkatnya kasus DDB di Pekanbaru hingga Minggu ke 18 ini, salah satunya dikarenakan faktor cuaca.

“Fogging terus berjalan untuk daerah yang sudah terkena kasus. Promosi kesehatan juga terus dilakukan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Seperti melaksanakan 3 M (menutup, mengubur, dan menguras),” pungkasnya.

Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga Minggu ke 18 tahun 2019 per kecamatan:

- Kecamatan Sukajadi 33 kasus,

- Kecamatan Senapelan 11 kasus,

- Kecamatan Pekanbaru Kota 4 kasus,

- Kecamatan Rumbai Pesisir 10 kasus,

- Kecamatan Rumbai 9 kasus,

- Kecamatan Limapuluh 10 kasus,

- Kecamatan Sail 11 kasus,

- Kecamatan Bukit Raya 13 kasus,

- Kecamatan Marpoyan Damai 25 kasus,

- Kecamatan Tenayan Raya 15 kasus,

- Kecamatan Tampan 25 kasus,

- Kecamatan Payung Sekaki 31 kasus.

Berita Lainnya

Index