KAMPAR - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution kembali melanjutkan kegiatan dakwahnya melalui Gerakan Shalat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Taqwa Pulau Bayur, Kecamatan Tambang, Kampar, pada Sabtu (16/9/2023).
GSBB telah diselenggarakan sebanyak 147 kali di sejumlah kabupaten/kota di daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning ini. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya untuk membawa dan mengajak masyarakat menuju ke arah perubahan yang lebih baik melalui syiar agama tersebut.
Mengawali tausiyahnya, Wagubri Edy selalu mengajak para jemaah untuk bersyukur terhadap nikmat kesehatan serta kesempatan yang dilimpahkan Allah SWT. Terlebih, nikmat tersebut diawali untuk dimanfaatkan melangkahkan kaki ke masjid di waktu fajar.
"Melangkahkan kaki ke masjid diwaktu subuh adalah hal yang berat, tidak banyak orang yang dapat memenuhi panggilan Allah di waktu subuh. Banyak orang yang sehat, namun belum tentu mau mereka melangkahkan kaki ke masjid," ungkap Wagubri Edy Natar.
"Hari ini kita masih diberikan sehat, yakinlah dalam waktu yang bersamaan ini ada saudara kita yang sedang menghadapi sakaratul maut. Sepanjang waktu itu pasti terdapat orang yang berada dalam sisa-siswa waktunya di dunia ini, maka pantas rasanya kita bersyukur atas kesempatan yang diberikan Allah dan menggunakannya untuk beribadah kepadanya," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, sebagai manusia sudah seharusnya bersyukur atas nikmat yang berikan Allah. Termasuk juga bisa berkumpul di tempat mulia ini merupakan suatu nikmat yang luar biasa diberikan Allah SWT.
“Seperti yang kita lakukan hari ini, Allah berikan kesempurnaan semua lengkap di tempat yang mulia ini. Semua nikmat sudah kita dapatkan, maka nikmat Tuhan mana lagi yang kita dustai. Itulah sebabnya saya sering mengatakan di awal sambutan itu bagaimana harusnya kita mensyukuri nikmat yang sudah Allah berikan,” jelas Wagubri Edy Natar.
Dirinya mengatakan, orang-orang yang mampu menggerakan niat untuk melangkahkan kaki ke masjid merupakan manusia yang beruntung. Karena menurutnya, tidak semua jemaah diberikan kesempatan sehingga bisa hadir di tempat yang mulia ini, di waktu yang mulia ini, dan tentu ada memiliki kendala tersendiri.
“Yakinlah, saya katakan dalam waktu yang bersamaan seperti pagi hari ini. Ada orang yang sekarang sedang menghadapi sakaratul maut. Oleh karena itu beruntunglah kita diberikan sehat, Allah berikan kesempatan seharusnya itulah yang harusnya kita syukuri,” katanya.
“Itu sebabnya saya sering katakan yakinlah bapak ibu sekalian dalam waktu yang bersamaan pada saat kita berada di masjid ini ada saudara Muslim kita di belahan bumi sana sedang menghadapi sakaratul maut. Artinya besok tidak ada lagi kesempatan dia untuk beribadah, maka pantas rasanya kita bersyukur dengan mengucapkan alhamdulillahirobbilalamin karena kita masih termasuk orang yang Allah pilih untuk melakukan sholat,” lanjutnya.
Mantan Danrem 031/WB itu jelaskan, GSSB telah terlaksana sebanyak 146 kali. Tujuannya adalah mengajak umat kepada ketakwaan sebagai upaya mempersiapkan bekal dihadapan Allah kelak.
"Kita ini akan berhadapan dengan pengadilan Allah, dan itu pasti. Hidup kita di dunia hanya sementara, dalam kesementaraan hidup ini penantiannya adalah kematian. Maka, jika kita tidak mempersiapkan diri ini, pasti akan menjadi orang yang menyesal. Oleh karena itu GSSB ini sebagai jalan untuk mengingatkan, mengajak dan saling memberitahu." ungkap Wagybri Edy Natar.
"Mudah-mudahan dengan GSSB ini menjadi kita lebih semangat untuk sholat berjamaah di masjid," pungkasnya.
Pada kegiatan GSSB tersebut juga dilakukan pemasangan rompi GSSB kepada Ketua Pengurus Masjid Taqwa Pulau Bayur oleh Wagubri Edy Natar Nasution dan foto bersama.