14 Orang di Riau Meninggal Dunia akibat Terjangkit DBD

14 Orang di Riau Meninggal Dunia akibat Terjangkit DBD
Ilustrasi

PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mencatat hingga Oktober 2023 total kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Riau mencapai 1.537 kasus.

Kasus DBD paling banyak ditemukan di Kota Dumai dengan jumlah kasus sebanyak 450 orang. Sementara yang paling rendah adalah Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 20 kasus.

"Kalau kita lihat dari data yang ada, memang saat ini tren kasus DBD di Riau cenderung meningkat. Bahkan di Oktober sampai 218 kasus, tertinggi sepanjang tahun 2023 ini," kata Kepala Diskes Provinsi Riau, Zainal Arifin, Senin (27/11/2023).

Selain itu, sepanjang tahun 2023 mulai Januari hingga Oktober, Diskes Provinsi Riau mencatat ada 14 warga Riau yang meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan dari nyamuk Aedes Aegypti.

Korban yang direnggut nyawanya akibat DBD ini paling banyak ditemukan di Kota Dumai sebanyak 5 kasus, Kabupaten Indragiri Hilir 4 kasus.

Kemudian Siak dan Kampar masing-masing 2 kasus. Selain itu korban meninggal dunia akibat DBD juga ditemukan di Kabupaten Rokan sebanyak 1 kasus.

Zainal menegaskan, pihaknya menanggapi serius persoalan ini, bahkan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan kabupaten kota.

Pihaknya juga meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan masyarakat untuk mewaspadai ancaman kasus demam berdarah di Riau.

Zainal menyampaikan, agar kasus DBD tidak terus bertambah, setiap rumah harus ada juru pemantau jentik (Jumantik). Dan itu adalah anggota keluarga di masing-masing rumah.

"Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus di giatkan," tukasnya.

Berita Lainnya

Index