Wakil Gubernur dan Wakil Walikota Pekanbaru Hadiri Tradisi Petang Balimau di Tepian Sungai Siak

Wakil Gubernur dan Wakil Walikota Pekanbaru Hadiri Tradisi Petang Balimau di Tepian Sungai Siak
Wakil Gubernur Riau, Edi Natar dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi saat acara petang megang

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Meski tahun lalu tradisi Petang Balimau di Kota Pekanbaru ditiadakan, namun tahun ini tradisi siraman membersihkan diri jelang masuknya bulan suci Ramadan kembali di ruang terbuka Rumah Singgah Tuan Kadi, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Ahad (5/5/2019) sore. 

Dalam acara pelaksaan ini didahului dengan melakukan ziarah makam di Masjid Raya Pekanbaru dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju tepian Sungai Siak. Bahkan, petang balimau tahun ini dihadiri langsung Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Kepala Disbudpar Provinsi Riau, Fahmizal Usman serta seluruh pejabat esselon di lingkungan Pemko Pekanbaru. 

Iven Petang Balimau atau Petang Megang yang digelar Pemerintah Kota Pekanbaru di bantaran sungai Siak Kampung Bandar Senapelan sore mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Kota Pekanbaru dan masyarakat di Riau.

Terbukti dengan ribuan warga memenuhi pinggiran Sungai Siak dari dua sisi tebing dan bantaran, juga memenuhi kawasan jembatan Leighton 1 di Jalan Yos Sudarso dan leighton 3. Lomba sampan motor hias dan mandi balimau yang itupun mendapat sambutan dan tepuk tangan bergemuruh dari ribuan warga yang hadir.

Wakil Gunernur Riau bersama Wakil Walikota, Pejabat Pemko Pekanbaru dan para Muspida melakukan pemukulan tabuh tanda dibukanya petang Balimau dan Selamat Datang kepada Bulan Suci Ramadhan 1440 H tahun 2019. Dilanjutkan dengan mandi balimau dan santunan kepada sejumlah anak yatim dan fakir miskin.

Disela-sela berlangsungnya acara, Ayat Cahyadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru akan terus menggelar agenda tahunan menyambut Ramadhan ini karena dirasa sangat berkepentingan kepada peningkatan partisipasi masyarakat dalam hal semarak menyambut ramadhan, meningkatkan nilai-nilai silaturrhami dan persatuan serta menjadi ajang perkenalan budaya serta aneka ragaman makanan dan minuman khas Pekanbaru.

“Iven yang kita gelar ini selain memang bertujuan menunjukan kebesaran dan kegembiraan dengan datangnya Bulan suci ramadhan, juga menjadi iven Wisata Budaya dan Religi Bernilai Ekonomi. Betapa banyak masyarakat kita yang bisa berkreasi dengan makanan, minuman, serta solvenir yang mencirikan potensi Kota Pekanbaru,” katanya.

“Semoga kita semua menjadikan moment ini untuk peningkatan keimanan kita kepada Allah SWT untuk melaksanakan ibadah Ramadhan yan penuh berkah. Selamat menunaikan ibadah Ramadhan 1440 H mohon maaf lahir dan bathin,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan jika tradisi Potang Balimau sangat baik untuk dilestarikan. Sebab ada banyak makna dalam penyelenggaraan Potang Balimau dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H.

Ia juga menilai penyelenggaraan Potang Balimau dari tahun ke tahun sudah cukup baik. Namun harus ditingkatkan keamanannya. Sebab banyak masyarakat yang ikut dan berada di tepi sungai.

“Penyelenggaraan sudah cukup bagus. Apalagi yang datang tidak cuma dari Pekanbaru, maka diharapkan pengelolaan dari tahun ke tahun semakin baik lagi,” katanya.

Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Nurfaizal mengatakan ada sejumlah perubahan dalam penyelenggaraan petang megang di Kota Pekanbaru. Awalnya ziarah digelar di pekamaman umum. Saat ini ziarah diigelar di Pemakaman Marhum Pekan.

Ia menilai kegiatan ini punya makna menyucikan diri. Ada hikmah yang bisa diambil dengan memperbanyak berdoa kepada Allah. 

“Ramadhan harus diawali dengan hari yang bersih, agar bisa menjalani bulan Ramadan dengan baik,” ujarnya.

Dilanjutkannya, bahwa kegiatan ini juga diisi dengan momen berbagi dengan menyantuni 20 anak yatim di Kampung Bandar selain memberikan kain sarung dan mukena. 

Berita Lainnya

Index