PEKANBARU - Impian pembalap di Riau, khususnya Kota Pekanbaru untuk memiliki sirkuit permanen akan terwujud. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menganggarkan detail engineering design (DED) dengan nominal Rp 1,5 miliar.
Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menyambut baik realisasi pembangunan sirkuit tersebut. Ia mengklaim, pembangunan sirkuit ini bukti dirinya memenuhi janji kepada para pecinta otomotif di Kota Pekanbaru.
"Sirkuit itu kan harus dibangun dengan perencanaan yang sangat matang, jadi tahun ini kita sudah anggarkan untuk DED-nya, karena DED ini adalah landasan dalam pembangunan sirkuit," kata Agung, Rabu (27/03/2024).
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Riau tiga periode ini mengakui, pembangunan sirkuit ini sangat diperlukan dalam mengakomodir bakat balapan anak-anak muda Pekanbaru.
"Selama ini kita lihat, balap liar sangat marak, dan pembangunan sirkuit resmi adalah solusi meminimalisir ini," ujarnya.
Jika tak ada halangan, pembangunan fisik sirkuit permanen ini akan diselesaikan pada tahun 2025. Dengan adanya sirkuit balap, lanjut dia, anak-anak muda Pekanbaru bisa menyalurkan bakatnya dengan aman dan tertib, tanpa mencelakai masyarakat umum.
"Kita apresiasi juga Pak Pj Gubernur Riau, Pak SF Hariyanto, yang waktu pembahasan itu menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Alhamdulillah, beliau selalu support semua program terkait anak muda, termasuk sirkuit balap," katanya.
Rencana pembangunan itu terlihat dalam tayangan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Dinas PUPR Provinsi Riau. Ada proyek Detail Engineering Design (DED) pembangunan sirkuit balap di Kota Pekanbaru.
Informasi yang dirangkum, sirkuit tersebut rencana akan dibangun di sekitaran Stadion Utama Riau.
