JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang selama libur Lebaran 2024 mencapai Rp 157,3 triliun. Jumlah tersebut meningkat seiring bertambahnya kenaikan jumlah pemudik pada tahun ini.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan jumlah tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebanyak 193,6 juta orang atau setara dengan 48,4 juta keluarga. Jika setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp 3.250.000 maka perputaran uangnya sebesar Rp 157,3 triliun.
“Jumlah tersebut masih berpotensi naik karena kita mengalikan angka minimal atau moderat. Perputaran uang tersebut akan menyebar di berbagai sektor usaha, seperti ritel, fashion, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara,” kata Sarman dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (18/03/2024).
“Juga sektor pariwisata, seperti hotel, motel, vila, restoran, cafe, mini market, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UKM makanan khas daerah, suvenir, batik, kain khas daerah, dan aneka produk unggulan lainnya,” tambahnya.
Sarman menambahkan, perputaran uang ini akan menyebar di seluruh pelosok Indonesia, terutama daerah yang menjadi tujuan utama mudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62% dari jumlah penduduk. Sementara, sisanya akan menyebar di Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Selain itu, perputaran uang ini juga akan menggerek pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I di 2024. Hal ini menjadi modal awal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di 2024 bertahan di angka 5%.
“Perputaran uang tersebut juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah di masing-masing daerah tujuan mudik yang berasal dari pajak hotel, restoran, cafe, retribusi, masuk destinasi wisata, dan lain-lain selama musim libur Lebaran ini,” ujar Sarman.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik 2023 mencapai 123,8 juta orang atau naik 14,2 persen dari 2022. Sementara itu, jumlah pemudik 2024 mencapai 193,6 juta orang atau 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia.