BANGKINANG - Ribuan masyarakat di Kecamatan Bangkinang sekitarnya merayakan Hari Raya Enam atau sering disebut masyarakat tempatan Aghi Ayo Onam atau Aghi Ayo Zora, Rabu (17/04/2024).
Perayaan Aghi Ayo Onam yang dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Bangkinang, Kecamatan Salo dan sekitarnya setelah melaksanakan ibadah puasa sunnah selama enam hari di Bulan Syawal terasa istrimewa.
Sebab, pada hari ini menjadi ajang pertemuan dan silaturahmi dengan sanak saudara, para kerabat, tetangga dan antara pimpinan dengan masyarakatnya. Di sisi lain, Aghi Ayo Onam juga menjadi ajang untuk mengingat dan mendoakan para leluhur dan keluarga yang telah meninggal dunia dengan melaksanakan ziarah ke pemakaman yang diiringi dengan doa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar yang selalu memberikan perhatian untuk Aghi Ayo Onam. Hari ini, Penjabat (Pj) Bupati Kampar H Hambali didampingi sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol, mantan Bupati Pelalawan H Muhammad Haris dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) secara resmi melepas peserta ziarah kubur di Pemakaman Munisyaroh, Dusun Kampung Godang, Desa Pulau Lawas sekira pukul 06.30 WIB.
Setelah melepas peserta ziarah, Pj Bupati Kampar Hambali berkeliling kampung mengendarai Vespa melakukan ziarah dan silaturahmi. Pj Gubenur Riau H SF Hariyanto dikabarkan hadir dan akan melaksanakan Salat Zuhur berjemaah dan makan bersama di salah satu Masjid di Desa Sipungguk, Kecamatan Salo.
Dalam arahan singkatnya, Hambali menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang hari ini melaksanakan Aghi Ayo Onam atau Aghi Ayo Zora secara bersama-sama. Perayaan Hari Raya Enam kata Pj Bupati mengingatkan akan datangnya kematian.
Tradisi turun temurun sejak nenek moyang ini juga memiliki makna lebih, yakni mengutamakan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi yang luar biasa antar semasa masyarakat.
“Mungkin ini silaturahmi terbesar di Riau, karena masyarakat Bangkinang bisa saja tidak pulang pada hari Raya Idulfitri, namun yang berada di perantauan pulang saat Hari Raya Enam,“ cakap Hambali.
Selanjutnya, saat melepas peserta ziarah kubur yang kedua di Dusun Uwai, Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang tepatnya di Lokasi Masjid Al Mujahidin di depan Pemakaman Gandulo DT Tabano, Hambali menyampaikan Aghi Ayo Onam merupakan salah satu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Kampar.
Sebab, pada hari perayaan hari raya enam ini sangat terasa kentalnya persaudaraan antar sesama masyarakat, pemimpin sekaligus terlihat bahwa masyarakat mengekspresikan rasa syukurnya kepada Allah SWT.
“Jika perlu kita jadikan ini sebagai kalender hari besar Kabupaten Kampar,” ungkap Hambali.
Pj Bupati Kampar juga berharap agar momen ini benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Kampar yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia, kebersamaan dan kasih sayang dan terus saling peduli demi terciptanya tatanan masyarakat yang berharkat dan bermartabat, sejahtera dan berkeadaban dibawah naungan ridha, maghfirah, dan kasih sayang Allah SWT.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Ahmad Yuzar mewakili tokoh masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Kampar dan rombongan telah hadir bersama-sama warga ziarah di Pemakaman Munisyaroh Dusun Kampung Godang Desa Pulau Lawas.
Pantauan CAKAPLAH.com, keramaian masyarakat tampak di beberapa ruas jalan di Kecamatan Bangkinang dan Kecamatan Salo. Pada umumnya masyarakat berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor menuju pemakaman. Jarang sekali masyarakat tempatan menggunakan kendaraan jenis mobil karena dikhawatirkan terjadi kemacetan.
Masyarakat berbondong-bondong menuju pemakaman sanak keluarga dan kerabatnya di pemakaman pribadi dan pemakaman persukuan yang terdapat di kampung masing-masing. Menjelang pelaksanaan ibadah Salat Zuhur para peziarah kembali ke masjid dan musalah untuk makan siang bersama dan sholat Zuhur berjemaah.
