PEKANBARU - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari sektor pajak sudah Rp219 miliar. Angka itu terhitung sejak awal Januari hingga April 2024.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Alek Kurniawan mengatakan, hingga saat ini capaian realisasi PAD Kota Pekanbaru dari pajak lebih Rp200 miliar.
"Sampai dengan 29 April kemarin, capaian PAD dari sektor pajak lebih Rp219 miliar," ujar Alek, Selasa (30/04/2024).
Dikatakannya, dalam upaya meningkatkan PAD Kota Pekanbaru, pihaknya selalu melakukan inovasi-inovasi. Sehingga PAD dari sektor pajak dapat optimal.
"Apalagi PAD dari pajak ini, uangnya memang digunakan untuk pembangunan di Kota Pekanbaru. Seperti perbaiki jalan, bangun sekolah dan lainnya," sebutnya.
Untuk mengoptimalkan pendapatan daerah tersebut, Bapenda melakukan jemput bola kepada masyarakat hingga badan usaha yang wajib pajak. Baik dengan menggelar Layanan Pajak Daerah Keliling (Lapak Darling) maupun pembukaan posko untuk pembayaran-pembayaran.
"Kemudian kita juga melakukan penilaian-penilaian terhadap objek pajak, terutama PBB P2. Mungkin selama ini dalam statusnya masih bangunan lama tapi sekarang sudah berubah, tentu berubah juga NJOP-nya (nilai jual objek pajak)," katanya.
Menurutnya, dengan kondisi ekonomi yang terus meningkat tentu potensi pajak itu tetap ada. Dirinya pun optimis Bapenda Pekanbaru mencapai target pajak yang telah ditetapkan.
"Kita harus optimis bahwa kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan sebesar Rp845 miliar," pungkasnya.
