DLHK Pekanbaru Tawarkan Pengolahan Sampah ke Investor? Ini Alasannya

DLHK Pekanbaru Tawarkan Pengolahan Sampah ke Investor? Ini Alasannya
Ilustrasi

PEKANBARU - Warga Pekanbaru menghasilkan 1.000 ton sampah setiap hari. Akibatnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru harus menambah luas lahan tempat penampungan akhir (TPA) agar dapat menampung sampah tersebut. 

"Warga Pekanbaru menghasilkan sampah 1.000 ton setiap hari. Tapi, sampah yang masuk ke TPA Muara Fajar hanya sekitar 800 ton," kata Sekretaris DLHK Pekanbaru Elmawati Sahar.

Kemungkinan, 200 ton sampah lagi telah didaur ulang oleh warga. Sampah itu juga sebagian diambil pemulung.

"Saat ini, kami memiliki lahan seluas lima hektare untuk menampung sampah di TPA Muara Fajar. Jika tak diolah dalam jangka waktu lima tahun, maka TPA Muara Fajar akan penuh," ujarnya.

Hal ini dikarenakan sampah yang ditumpuk di TPA Muara Fajar tidak diolah dan terus menumpuk. Jika tak diolah, maka TPA Muara Fajar akan penuh.

"Bila terus begitu, kami akan mencari terus lahan untuk menampung sampah. Makanya, kami sangat bersyukur bila ada investor menawarkan jasa pengolahan sampah," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index