Capaian PAD di Pekanbaru Terus Meningkat, PBB Masih Jadi Primadona

Capaian PAD di Pekanbaru Terus Meningkat, PBB Masih Jadi Primadona
Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.

PEKANBARU -  Dari sebelas jenis pajak di Kota Pekanbaru, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mendominasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru jelang akhir Oktober 2019. Pendapatan dari PBB mencapai Rp120 miliar.

Jumlah ini tercatat hingga 21 Oktober 2019. Saat ini PBB menjadi primadona Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru.

"Kalau saat ini pendapatan terbanyak dari PBB," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Zulhemi Arifin.

Capaian pendapatan dari PBB pada tahun ini alami kenaikan. Capaian PBB pada tahun 2018 hanya Rp69,5 miliar.

Jumlah pendapatan PBB mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun ini. Ia menilai dukungan dari semua pihak sejak awal tahun mendorong peningkatan PBB tahun ini.

Apalagi sudah ada program penghapusan denda bagi wajib PBB yang menunggak. Mereka hanya cukup membayar pokok pajak saja.

Sementara itu, BPHTB juga mendomasi pajak daerah dengan raihan jumlah mencapai Rp106 miliar.

"Nah untuk sektor pajak daerah lainnya juga menyumbang banyak ke PAD. Pajak restoran saat ini mencapai Rp96, 4 miliar," ujarnya.

Ada juga Pajak Penerangan Jalan (PPJ) mencapai Rp89,3 miliar. Pajak hotel juga menyumbang Rp32,6 miliar.

Sedangkan pendapatan dari pajak daerah yang jumlahnya hanya ratusan juta rupiah adalah pajak sarang walet. Capaian pajak itu hanya Rp123 juta.

Secara keseluruhan ada sebelas sektor pajak daerah di Pekanbaru. Saat ini capaian pajak daerah di Kota Pekanbaru saat ini mencapai Rp507 miliar. Jumlah ini tercatat hingga 21 Oktober 2019.

Berita Lainnya

Index