Muhammad Isa Lahamid Gelar Reses "Door to Door"

Muhammad Isa Lahamid Gelar Reses
Muhammad Isa Lahamid saat berjumpa masyarakat untuk menyerap aspirasi

PEKANBARU - Masa reses atau yang biasa digunakan anggota dewan untuk mendengar dan menyerap aspirasi dari masyarakat sudah mulai dilakukan oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru. Namun, berbeda dengan kebanyakan anggota dewan lainnya yang mengundang masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dengan mengumpulkan di lapangan atau halaman, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid malah mendatangi rumah warga door to door.

Muhammad Isa mendatangi rumah-rumah warga untuk lebih mendekatkan diri mulai dari, ketua RT dan ketua RW, rumah tokoh agama, tempat ngumpul masyarakat seperti warung kopi dan rumah ibadah di daerah dapil 1 (Sukajadi, Pekanbaru Kota dan Lima Puluh).

“Iya, Alhamdullilah malam tadi saya secara pribadi sudah mulai melakukan reses dengan mendatangi rumah door to door. Langkah ini saya lakukan agar masyarakat lebih bebas untuk menyampaikan aspirasi,” katanya.

Kata Pria yang akrab disapa Isa, kegiatan door to door menjemput aspirasi ini di laksanakan sesuai jadwal reses yang telah di putuskan dalam rapat Banmus ( Badan Musyawarah) DPRD Kota Pekanbaru dan Surat Perintah Tugas Nomor : 097/DPRD-2/3319/2019 terhitung dari tanggal 4 s/d 8 November 2019.

“Jadi masa reses adalah kewajiban bagi anggota dewan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat sebaik mungkin agar bisa di perjuangkan,” tegasnya.

Dilanjutkannya, banyak sekali aspirasi dari warga yang di sampaikan saat dirinya datang ke rumah rumah-rumah warga. Mulai dari sulitnya mencari lapangan kerja, KTP yang tak kunjung selesai serta pembuangan limbah di sungai siak.

“Nah selain itu, aspirasi yang banyak di suarakan warga khusus di kecamatan Sukajadi adalah dampak dari pembangunan IPAL yang banyak merusak jalan dan sisa dari pengerjaan yang mengganggu,mulai dari jalan berlubang hingga banyak warga yang terjatuh dari kendaraan, lumpur yang berserakan,” ujarnya.

“Tak hanya itu saja dengan adanya pembangunan IPAL banyak usaha masyarakat (warung) yang mati karena jalan depan usahanya di tutup selama 6 bulan karena pembangunan IPAL oleh PT. HUTAMA KARYA ROSALISCA tersebut,” imbuhnya.

Masih kata Isa, dari hasil turun door to door ke Kelurahan Kampung Melayu, masyarakat juga mengeluhkan seringnya banjir di lingkungan mereka daerah Jalan Balam dan Ahmad Dahlan akibat tersumbatnya drainase.

“Insyallah semua aspirasi dari masyarakat akan saya ajukan ke pemerintah kota Pekanbaru, dan saya upayakan agar aspirasi ini bisa terealisasi dengan baik,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Index