Semen Indonesia Terus Perkuat Pasar Tradisional

Semen Indonesia Terus Perkuat Pasar Tradisional
Dirut Semen Indonesia Hendri Prio Santoso disaksikan Komut Soekarwo memotong tumpeng, syukuran Semen Indonesia ke 7.(celotehriau/int)

CELOTEHRIAU.COM(JAKARTA) -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah memasuki usia tujuh tahun. Perusahaan BUMN dengan kode saham SMGR ini pun bertekad untuk terus melakukan ekspansi di pasar regional dan mengembangkan produk turunan. 

Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso mengatakan, kedua fokus bisnis itu penting ditegaskan untuk mewujudkan visi perusahaan. "Fokus perseroan sebagai penyedia solusi bahan bangunan yang terintegrasi ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang," kata Hendi dalam siaran pers, Kamis (9/1). 

Hendi pun bersyukur atas pencapaian kinerja yang telah diraih pada 2019. Selain kondisi persaingan industri yang ketat, perseroan juga memiliki tantangan lain dengan bergabungnya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk ke dalam Semen Indonesia Group. 

“Sinergi yang baik, didukung dengan program efisiensi berkelanjutan, serta pengelolaan bisnis yang optimal, menjadikan perseroan mampu mencapai target yang ditetapkan. Ini menjadi pelajaran baik yang harus dilanjutkan pada 2020," kata Hendi. 

Untuk memperingati HUT ke-7, Semen Indonesia menggelar tasyakuran yang dihadiri jajaran komisaris, direksi, dan karyawan. Perayaan dipusatkan di Jakarta pada Selasa (7/1). 

Hendi mengatakan, dalam acara tasyakuran itu,  perseroan juga memberikan Penghargaan Kesetiaan Kerja kepada 499 karyawan. Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas masa bakti karyawan yang telah bekerja selama 10, 25, dan 30 tahun.

Hendi tak lupa menyampaikan apresiasi dan dorongan semangat kepada seluruh karyawan. Ia berharap para karyawan tak cepat puas karena intensitas persaingan akan semakin ketat. Karyawan Semen Indonesia didorong memiliki keberanian untuk mengeksplorasi terobosan dan karya baru agar perseroan dapat terus memimpin dalam industri semen.

"Kesetiaan kerja perlu dimaknai sebagai semangat terbarukan yang tidak ada habisnya, dengan motivasi ibadah serta memberikan manfaat bagi sesama dan bangsa Indonesia," katanya. 

Semen Indonesia mencatatkan volume penjualan ekspor sebesar 3,87 juta ton selama periode Januari-November 2019.  Jumlah itu naik 19,9 persen dibandingkan periode sama 2018. 

Adapun dari segi kinerja keuangan konsolidasian selama periode Januari-September 2019, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 31 persen menjadi Rp 28,12 triliun dibanding periode sama tahun 2018 yang sebesar 21,45 triliun. EBITDA juga meningkat 26 persen menjadi Rp 5,9 triliun. 

 

#ekbis

Index

Berita Lainnya

Index