Mahasiswa UMRI Berikan Kenang-kenangan ke KNPI Tampan, BEM Ilkom UMRI dan Curva Nord 1955

Mahasiswa UMRI Berikan Kenang-kenangan ke KNPI Tampan, BEM Ilkom UMRI dan Curva Nord 1955
Ketua Panitia Diskusi Akademik, Kholik Aprianto menyerahkan penghargaan kepada PK KNPI Tampan.

PEKANBARU - Pimpinan Kecamatan (PK) KNPI Tampan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ilmu Komunikasi UMRI serta Curva Nord 1955 diberikan penghargaan oleh Mahasiswa UMRI Kelas 1 B2. Penghargaan berupa sertifikat itu diberikan kepada tamu undangan yang telah mengikuti Diskusi Akademik bertajuk "Penguatan Kepribadian Bangsa Dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba dan Gedget" di Lobby Kampus Utama UMRI Jalan Tuanku Tambusai.

Dalam acara yang dihadiri langsung Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Pengurus Muhammadiyah Riau, Jakiman, Dekan Fikom UMRI, Jayus, Ketua DPD Lembaga Anti Narkoba (LAN), Zefianus Zai, Wakil Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Hinsatopa Simatupang, Dosen Kepribadian, Santoso dan Dosen Komunikasi Publik, Infa Wiliandaya.

Ketua KNPI Tampan, Zamri Domo ditemui disela-sela acara usai menerima penghargaan mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa UMRI yang telah mengundang organisasi kepemudaan tersebut diacara yang menghadirkan beberapa narasumber berkompeten untuk membahas penyalahgunaan bahaya narkoba dan gadget.

"Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih kepada panitia yang telah mengundang dan memberikan penghargaan kepada kami. Semoga sinergitas antara mahasiswa UMRI dan KNPI Tampan bisa terus terjalin dengan baik kedepannya," katanya.

Kata Zamri, pencegahan dan pemberantasan narkoba memang harus dilakukan mengingat Riau sudah menjadi wilayah dengan peredaran tertinggi narkoba di Indonesia sesuai dengan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN). 

"Kalau tidak dicegah dari dini, maka generasi penerus bangsa kita akan semakin hancur. Untuk itu, pencegahan dan pemberantasan narkoba harus dilakukan bersama-sama. Bukan hanya tanggungjawab dari Pemerintah saja," tegasnya.

Senada dengan Ketua KNPI Tampan, Wakil Gubernur BEM Ilkom UMRI, Agung Rahardi Raharja berharap agar para mahasiswa UMRI bisa menjadi garda terdepan dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba.

"Dengan diadakannya diskusi akademik ini tentu para mahasiswa akan semakin faham apa itu narkoba. Bahkan, tadi sudah secara detail para narasumber meminta agar mahasiswa jauhi narkoba dan jangan coba-coba untuk mengenalnya. Apalagi sampai berani mencobanya," ujarnya.

Agung mengatakan agenda diskusi akademik yang ditaja oleh mahasiswa sementer I ini bisa kembali digelar agar para mahasiswa bisa saling mengenal satu sama lainnya. Selain tentunya menambah ilmu diluar perkuliahan.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan para mahasiswa tadi. Apalagi bisa menghadirkan beberapa narasumber berkompeten seperti Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Semoga agenda seperti ini nantinya bisa kembali dibuat oleh mahasiswa lainnya," sambungnya.

Masih ditempat yang sama, perwakilan Curva Nord 1955, Adri menyebutkan jika agenda diskusi akademik bertajuk bahaya narkoba dan gadget sangat telat diangkat oleh mahasiswa UMRI ditengah maraknya peredaran dan penggunaan narkoba di Pekanbaru. Selain tentunya pengaruh gadget di era digital.

"Diskusi ini sangat tepat diberikan kepada mahasiswa dan tamu undangan yang hadir. Apalagi saat acara tadi banyak generasi milenial yang tentunya ingin tahu apa efek dari penggunaan narkoba jika dilakukan terus menerus," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index