532 Karyawan Hero Supermarket di PHK, Ini Penyebabnya

532 Karyawan Hero Supermarket di PHK, Ini Penyebabnya

JAKARTA (CELOTEHRIAU.COM) - Sebanyak 532 karyawan yang bekerja di PT Hero Supermarket TBk (Hero) harus kehilangan pekerjaannya. Penyebabnya, para karyawan harus menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan telah ditutupnya 26 gerai Hero yang ada di Indonesia. 

Penutupan sendiri merupakan sebagai salah satu satu implementasi strategi yang mendukung keberlanjutan bisnis dengan memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi.

Corporate Affairs General Manager  PT Hero Supermarket Tbk, Tony Mampuk, mengatakan, sebagian besar karyawan telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja. Perusahaan juga telah memberikan hak sesuai dengan UU Kementerian Tenaga Kerja RI No 13 tahun 2003.

"26 toko telah ditutup dan dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, 92 persen karyawan telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja," ujar dia seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (13/1/2019).

Sampai dengan kuartal tiga tahun lalu, HERO mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1 persen senilai Rp 9,84 milliar.  Tahun 2017 lalu penjualan total HERO mencapai Rp 9,96 milliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan pada bisnis makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Meski demikian, bisnis non makanan tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat. Atas hal tersebut perusahaan meyakini bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan.

"Perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan, oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang," lanjutnya.

Per 30 September 2018, HERO mengoperasikan 448 gerai, terdiri dari 59 Giant Ekstra, 96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 258 Guardian Health & Beauty, dan satu gerai IKEA.

Berita Lainnya

Index