Bupati Harris 'Boyong' Sejumlah Kepala OPD ke Kecamatan Teluk Meranti dan Bunut

Bupati Harris 'Boyong' Sejumlah Kepala OPD ke Kecamatan Teluk Meranti dan Bunut

PELALAWAN - Seharusnya, akhir pekan begini merupakan hari libur bagi para sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan pemda Pelalawan. Namun, Ahad (7/6/2020) ini, mereka tetap saja bekerja mendampingi kegiatan bupati Pelalawan HM Harris di Kecamatan Teluk Meranti dan Bunut.

Bupati Harris memboyong sejumlah kepala OPD kedua kecamatan tersebut, untuk menyerap persoalan yang terjadi ditengah masyarakat dan seterusnya, direalisasikan pada masing-masing intansi.

Kegiatan pertama dilakukan bupati Harris adalah melakukan panen raya budi daya padi didesa Petodaan Kecamatan Teluk Meranti. Desa Petodaan memiliki luasan persawahan seluas 22 hektar.

Dalam satu tahun, kelompok petani setempat berhasil memanen padi tiga kali. Bahkan setiap satu hektar mampu menghasilkan gabah kering, 2 ton. Tidak itu saja kelompok tani desa ini, juga mampu menghasilkan berbagai jenis palawija. Hasilnya, dijual diberbagai pasar tradisional didesa-desa tetangga.

Selain melakukan, panen raya padi, bupati Harris yang didampingi Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi, juga meresmikan gudang penyimpanan padi yang dibangun bersumber dari Dana Desa Petodaan.

Tidak itu saja, pada kesempatan tersebut, dilakukan kerjasama atau MoU perawatan jalan Lintas Bono Kecamatan Teluk Meranti oleh dua perusahaan. Kedua perusahaan itu adalah PT RAPP dan PT Arara Abadi.

Berbagai, persoalan disampaikan kepada desa Petodaan Azwir kepada bupati Harris. Diantaranya, persoalan jalan, listrik. Begitu juga, persoalan yang sama mencuat di desa Kuala Panduk. Dimana kegiatan kedua bupati Harris dilakukan didesa Kuala Panduk.

Rangkaian kegiatan kedua didesa Kuala Panduk berupak kegiatan halal bihalal sekaligus penyerahan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Sebanyak 86 Kepala Keluarga (KK) penerima BLT-DD di desa Kuala Panduk.

Camat Teluk Meranti, Zakirman menuturkan, permasalahan didesa Kuala Panduk adalah masalah jalan desa yang dibangun dari APBD Pelalawan sudah mulai rusak. Ia meminta mendudukkan masalah  aset pemda. 

"Permintaan masyarakat yakni, jalan seminasi desa yang dibangun dari APBD sudah mulai rusak. Inikan aset pemda. Tentu harus didudukkan dulu. Sebetulnya, Masyarakat mau perbaiki pakai dana desa. Apakah nanti tak menjadi persoalan," jelas Camat.

Seterusnya, bupati Harris melakukan rangkaian kegiatan di desa Sungai Buluh Kecamatan Bunut. Didesa Sungai Buluh ini, bupati Harris berkesempatan menyerahkan BLT-DD tahap awal. Namun sebelum menyerahkan BLT-DD bupati Harris menyempatkan diri melihat kondisi Sungai Kapojan di Kelurahan Bunut yang memprihatinkan.

Kegiatan terakhir, adalah di desa Balam Merah Kecamatan Bunut. Sama dengan didesa lain, di desa Balam Merah bupati Harris menyerahkan BLT-DD secara simbolis.

Disetiap kegiatan di empat titik yang dikunjungan bupati Harris menyampaikan persoalan pandemi Covid-19 sedang melanda seluruh daerah termasuk kabupaten Pelalawan.

Pemerintah kabupaten Pelalawan kata dia didalam percepatan memerangi pandemi Covid-19 sudah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemberlakuan PSBB ini sudah berakhir dan masuk ketahapan pemberlakuan era New Normal.

Ia berpesan diera, pemberlakuan New Normal ini, masyarakat tetap mengikuti protokoler kesehatan. "Aktivitas kita, sebelumnya, dibatasi kini sudah longgar, masuk ke era New normal. Namun tetap patuh kepada protokoler kesehatan," harapnya.

Terkait persoalan yang terjadi didesa-desa, bupati Harris mengakui lebih diakibatkan kurang berjalannya, silahturahmi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa. "Sampaikan langsung kepada saya, apa persoalan didesa. Selama ini mungkin silahturahmi tak berjalan. Kedepan para Kades membangun silahturahmi, apa-apa persoalan didesa dilaporkan," tandasnya.***(adv)

Berita Lainnya

Index