Harga Minyak Rontok karena Kasus Covid-19, Di AS-Cina Naik

Harga Minyak Rontok karena Kasus Covid-19,  Di AS-Cina Naik

CELOTEHRIAU--Harga minyak mentah dunia rontok pada akhir pekan lalu. Penurunan harga  minyak  terjadi karena lonjakan kasus infeksi virus corona (covid-19) di Amerika Serikat (AS) dan China.

Mengutip Antara, Senin (29/6/2020), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 3 sen atau menjadi US$41,02 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 23 sen atau 1,6 persen menjadi US$38,49 per barel di New York Mercantile Exchange.

Keputusan ini disebut dapat mempengaruhi produksi penyulingan minyak di AS. Data pemerintah AS menunjukkan jumlah penyulingan yang beroperasi saat ini hanya 75 persen dari total kapasitas yang ada.Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan bahwa pihaknya membatalkan rencana pelonggaran pembatasan di negara bagian tersebut. Ia memerintahkan sebagian besar bar ditutup kembali akibat lonjakan kasus virus corona di Texas.

"Pengusaha-pengusaha menunda karyawan mereka kembali ke kantor dan hal itu akan berdampak pada kembalinya permintaan bensin," kata Andrew Lipow selaku Presiden Lipow Oil Associates.

Sebagai informasi, harga minyak pada perdagangan Kamis (25/6) ditutup di teritori positif. Hal ini terjadi karena membaiknya ekonomi di AS dan kenaikan permintaan bahan bakar minyak (BBM) di Negeri Paman Sam tersebut.Di sisi lain, prospek ekonomi global dinilai memburuk dari sebelumnya. Mayoritas ekonom memproyeksi resesi global bisa lebih dalam dari perkiraan sebelumnya.

Tercatat, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 74 sen atau 1,8 persen menjadi US$41,05 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sedangkan, harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus naik 71 sen atau 1,9 persen menjadi US$38,72 per barel di New York Mercantile Exchange.

#ekbis

Index

Berita Lainnya

Index