Banjir, 4000 Warga di Batang dan Pekalongan Mengungsi

Banjir, 4000 Warga di Batang dan Pekalongan Mengungsi

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Akibat banjir yang melanda Provinsi Jawa Tengah Khususnya warga di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan, 4000 warga di dua daerah tersebut mengungsi.

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang, Ulul Azmi mengatakan sekitar 1.000 warga mengungsi ke sembilan titik akibat rumah mereka terendam banjir hingga mencapai 70 sentimeter.

"Kendati demikian, pada Minggu sore, sebagian para pengungsi sudah pulang ke rumahnya meski kondisi rumah masih terendam banjir. Kemungkinan mereka tidak betah beristirahat di lokasi pengungsian," kata Ulul dikutip dari Antara, Minggu (27/1/2019).

Menurutnya, ketinggian air saat ini mulai surut hingga 40 sentimeter. Sebagian pengungsi memilih pulang ke rumahnya dan sebagian lagi tetap bertahan di lokasi pengungsian.

Pemerintah Kabupaten juga telah menyiapkan dapur umum dan mendorong kebutuhan logistik ke sejumlah titik pengungsian untuk membantu para korban banjir.

Dia juga mengimbau kepada warga yang rumahnya terendam banjir agar mengungsi ke lokasi yang aman karena curah hujan diperkirakan masih cukup tinggi.

"Kita telah siapkan dapur umum dan logistik untuk para korban banjir," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan Suseno mengatakan sekitar 3.000 warga masih mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian, antara lain di Masjid Alkaromah, kantor Palang Merah Indonesia (PMI), GOR Jetayu, aula kecamatan, dan kelurahan.

"Hampir semua wilayah di empat kecamatan yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Timur dan sebagian Pekalongan Selatan terendam banjir," katanya.

Ia mengatakan saat ini Pemkot Pekalongan telah membuka dapur umum, bantuan logistik di setiap kelurahan terdampak banjir, menyiapkan petugas kesehatan dan proses evakuasi.

"Hampir semua kelurahan di empat kecamatan itu terendam air, kecuali Kelurahan Kuripan dan Kertoharjo Yosorejo Kecamatan Pekalongan Selatan," katanya.

Sementara di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, keberadaan Bendungan Logung mulai dirasakan dampaknya terutama di Kecamatan Jekulo. Semula terdapat beberapa desa langganan banjir, namun kini mulai berkurang.

"Beberapa lokasi di Kecamatan Jekulo yang sering dilanda banjir tersebar di Desa Sadang, Bulungkulon, Bulung Cangkring, Hadipolo serta Jekulo," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus.

Berita Lainnya

Index