Pemilihan Ketua DPD Golkar Pekanbaru Harus dengan Cara Aklamasi?

Pemilihan Ketua DPD Golkar Pekanbaru Harus dengan Cara Aklamasi?

PEKANBARU - Ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Riau, Syamsuar disela-sela acara usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke X Golkar Pekanbaru menegaskan jika proses pemilihan ketua Golkar Pekanbaru harus bisa diselesaikan dengan cara aklamasi.

Karena itu, dua orang dari 4 calon Ketua Golkar Pekanbaru dipanggil pihak DPD I ke dalam ruangan di Hotel Alpha, tempat berlangsungnya acara, Minggu 30 Agustus 2020.

Seperti dikatakan Sekretaris DPD I Partai Golkar Riau, Indra Gunawan Eet, bahwa Ketua DPD II Pekanbaru harus dihasilkan secara aklamasi.

"DPD II harus dihasilkan dengan aklamasi, walaupun ada dinamika sangat luar biasa dalam memutuskan sesuatu. Namun kita yakin bahwa Musda Golkar Pekanbaru akan berakhir dengan aklamasi," tegas Eet yang juga balon Bupati Bengkalis.

Saat pembukaan Musda selesai, DPD I Golkar Riau meminta dua dari empat calon ketua yang telah mendaftar untuk menghadap. Mereka yang dipanggil adalah Sahril dan Ida Yulita Susanti.

Indra Gunawan Eet menjelaskan, pemanggilan Sahril dan Ida Yulita Susanti merupakan bagian dari upaya Partai Golkar agar pemilihan bisa berlangsung aklamasi.

"Tadi sudah dijelaskan Pak Ketua DPD I, kita harus aklamasi. Insya Allah hari ini langsung aklamasi. Amanat dari DPP dan DPD I, ini akan aklamasi," pungkasnya. 

Berita Lainnya

Index