Pemerintah Serius Izinkan Bioskop Buka Dimasa Pandemi Covid-19

Pemerintah Serius Izinkan Bioskop Buka Dimasa Pandemi Covid-19
Ilustrasi

CELOTEHRIAU - Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana pembukaan kembali bioskop di masa pandemi COVID-19. Pemerintah bahkan telah mengkaji rencana pembukaan kembali bioskop selama masa pandemi Corona, baik dari aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi.

"Bioskop dan sinema memang memiliki karakteristik penting dan kontribusi penting terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat juga bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental, fisik, dari para penonton dan masyarakat juga ditingkatkan," kata Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.

Pada kesempatan tersebut, Wiku juga mengungkapkan beberapa protokol yang harus disiapkan terkait rencana pembukaan bioskop di Indonesia selama masa pandemi COVID-19.

Wiku mengatakan, protokol yang pertama adalah memastikan antrean masuk dan keluar bioskop atau sinema dijaga dengan ketat serta menerapkan jaga jarak paling tidak 1,5 meter sehingga tidak terjadi kontak antara pengunjung.

"Demikian pula kesiapan dari penyelenggara juga harus dilakukan training dengan baik, supaya dapat betul-betul memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat dan tertib," kata Wiku.

Wiku mengimbau, pengunjung yang datang ke bioskop adalah mereka yang berusia di atas 12 hingga di bawah 60 tahun dan tidak memiliki penyakit penyerta lainnya.

"Selain itu harus dalam kondisi sehat, tidak ada gejala, batuk, demam, lebih dari 38 derajat Celsius, sakit tenggorokan, pilek atau flu bersin, dan sesak napas," ujarnya.

Tentu saja, lanjut Wiku, pembatasan waktu di dalam ruangan bioskop atau sinema juga dijaga. Tidak lebih dari dua jam dan jarak antara kursi dilakukan dengan baik sehingga berjarak, sehingga tidak terjadi kontak antara pengunjung begitu juga tidak ada kontak dengan para petugas yang bekerja.

Wiku juga meminta agar petugas bioskop memantau penerapan protokol kesehatan tersebut, salah satunya terkait penggunaan masker.

Ia juga meminta agar selama kegiatan menonton, pengunjung tidak makan dan minum serta selalu menggunakan masker. "Kami menyarankan, masker yang digunakan paling tidak dengan kemampuan filtrasi setara atau lebih baik dari masker bedah," imbuhnya.

Untuk pemesanan tiket, Wiku mengatakan pembelian tidak dilakukan secara fisik namun secara daring. Wiku mengatakan, ini juga agar data bisa tercatat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dan mempermudah pelacakan.

Berita Lainnya

Index