10 Provinsi Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Jateng -Jabar Teratas

10 Provinsi Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Jateng -Jabar Teratas

CELOTEH RIAU--Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat menempati posisi teratas dengan jumlah kasus aktif covid-19. Kasus aktif adalah akumulasi kasus positif dikurangi yang sudah sembuh dan meninggal dunia. Sementara DKI Jakarta berada di posisi ketiga.

Jumlah kasus aktif di Jawa Tengah hingga kemarin berjumlah 9.469 kasus. Total ada 45.739 kasus positif covid-19 di Jateng. Sebanyak 34.182 yang sudah dinyatakan sembuh dan 2.088 meninggal dunia.

Menyusul selanjutnya Jawa Barat di posisi kedua dengan 8.931 kasus aktif. Total akumulasi kasus positif di Jawa Barat berjumlah 46.456 kasus. Sebanyak 36.662 sembuh dan 863 sembuh.

DKI Jakarta yang selama ini kerap mendapat tambahan kasus positif tertinggi harian ada di posisi ketiga. Ada lebih dari 100 ribu kasus positif di DKI yakni 123.003 kasus. Namun jumlah angka kesembuhan di Jakarta tinggi yakni 112.741 dan 2.478 meninggal.

Dengan begitu kasus aktif di DKI Jakarta sebanyak 7.784.

Kemudian di posisi ke empat dengan jumlah kasus aktif terbanyak yaitu Papua dengan 4.615 kasus. Disusul Sumatera Barat sebanyak 3.096 kasus aktif.

Provinsi Banten menjadi urutan enam dengan jumlah kasus aktif terbanyak, 2.738 kasus. Setelahnya ada Jawa Timur dengan 2.458 kasus aktif.

Di posisi delapan, ditempati oleh Provinsi Kalimantan Timur dengan 2.102 kasus aktif. Menempati posisi  sembilan, ialah Sumatera Utara dengan 2.108 kasus aktif.

Posisi sepuluh ditempati Provinsi Riau dengan 1.794 kasus aktif.

Selain itu, masih ada 7 provinsi lainnya dengan kasus aktif di atas 1.000. Tujuh provinsi itu adalah: Sulawesi Selatan 1.659 kasus, Aceh 1.327 kasus, Sulawesi Tenggara 1.234 kasus, Lampung 1.201, Sumatera Selatan 1.159 kasus, Kepulauan Riau 1.148 kasus, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 1.059 kasus.


Provinsi lainnya mencatatkan kasus aktif di bawah 1.000. Provinsi dengan kasus aktif paling sedikit ialah Gorontalo dengan 62 kasus aktif.

Total secara nasional hingga kemarin, Kamis (19/11) jumlah kasus aktif sebanyak 61.306 kasus atau 12,67 persen dari kasus positif 483.518 kasus.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah pernah mengatakan, bahwa kasus aktif penting diketahui karena kondisi pasien bisa mengarah pada kesembuhan atau kematian.


Semakin banyak kasus aktif, maka akan berdampak pada meningkatnya angka kesembuhan atau peningkatan angka kematian.

"Kasus aktif ini perjalanannya antara ke sembuh atau ke arah kematian dan dia juga bisa menularkan ke masyarakat sekitarnya," katanya dalam dialog 'Covid-19 dalam Angka' di Youtube BNPB, dalam beberapa waktu lalu.

Kasus aktif juga merepresentasikan sikap masyarakat di lapangan. Tingginya kasus aktif di sebuah daerah, menunjukkan masyarakat mulai abai dan lalai menerapkan protokol kesehatan.

"Angka ini merepresentasikan sikap kita di lapangan, berarti masih ada yang lalai dan mengabaikan protokol kesehatan," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index