PEKANBARU - Prihatin dengan kondisi penyebaran berita hoax di media cyber atau atau media social, bahkan media mainstream yang sampai kini marak, PWI Pokja Pekanbaru sebagai bagian dari PWI Provinsi Riau menyuarakan kepada masyarakat harus cakap dan bijak dalam menyikapi berita-berita hoax sebelum ikut menyebarkan.
Agenda ini dilaksanakan PWI Pekanbaru dengan Polresta Pekanbaru, dan bekerjasama dengan Abikom Event Organizer dan juga sponsor yang lain membalutnya dalam acara Pekanbaru Lifestyle & creative preneur space 2020 dengan tema #kebangkitanUMKMdanEKrafPekanbaru bersama menyuarakan agar masyarakat harus bijak dalam bermedsos agar tidak terjerat persoalan hukum dan bersama melawan hoax agar Indonesia terbebas dari sebaran berita hoa, dengan tema bersama melawan hoax.
Menghadirkan dua narasumber dari PWI Pekanbaru yakni Wakil Ketua Ali Nurman dan Dr Rudi Pardede SH MH dari Bidang Hukum Polresta Pekanbaru. Dengan pembawa acara Cindy Permatasari. Giat ini dilaksanakan Selasa (15/12) di Mal Ciputra Pekanbaru.
Disampaikan Rudi, bahwa Indonesia harus lepas dari hoax, bagaimana caranya? Perlu peran serta semua pihak, karena ada konsekuensi hukumnya.
"Tidak bisa juga hanya dibebankan kepada salah satu pihak, Tapi kesadaran masyarakat lah yang paling ampuh untuk menghentikannya. Dan ini harus ditingkatkan terus. Sadar hukum. Perlu kroscek terhadap infomasi yang diterima via medsos sebelum disebarluaskan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWI Pekanbaru Ali Nurman, menyebutkan bahwa peran media juga sangat penting. "Dalam membuat produk jurnalis harus sesuai dengan kaedah-kaedah jurnalistik. Mengedukasi," ujarnya.
Maka dari itu, Ali mengajak dan menyuarakan masyarakat agar dapat bersama-sama melawan hoax. Tentunya dengan selektif menerima info dari medsos. "Baca dulu sebelum diteruskan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pekanbaru Agustiar mengatakan bahwa acara ini merupakan rangkaian menyemarakkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Yang Akan dilaksanakan di seluruh PWI Cabang se Indonesia. "Berbeda dari tahun sebelumnya. Karena dampak covid-19, sebelumnya dilaksanakan di satu titik puncak acaranya, namun tahun depan di seluruh cabang di Indonesia," pungkasnya.
