CELOTEH RIAU--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, bertolak ke Jakarta. Untuk mengantarkan Surat peminjaman heli yang dibuat Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (18/2/2021).
Tiba di Jakarta, Edwar Sanger langsung mengarah ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana ((BNPB). Ia langsung disambut Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.
Edwar Sanger yang didampingi Kaban BNPB, terlebih dahulu melaporkan Status Siaga Darurat Karhutla Riau 2021.
Selain itu, ia juga menjabarkan program yang telah disusun Gubernur Riau, dalam hal penanganan Karhutla di Provinsi Riau.
''Saya laporkan bahwa, sesuai pesan pak Gubernur. Semua yang ada di Riau, siap berjibaku jika terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dengan program yang telah disusun,'' kata Edwar Sanger.
Merespon kedatangannya, Doni Monardo, menyebutkan, sangat mengapresiasi kinerja dan keberhasilan Pak Gubernur Riau, Syamsuar di tahun 2020 menekan angka kebakaran hutan di Riau.
Keputusan Gubernur Riau, yang juga diapresiasi termasuk dengan cepat menetapkan status siaga darurat Karhutla pada 15 Februari 2021 lalu.
''Alhamdulillah. Pak Monardo, mengapresiasi kinerja di tahun 2020 lalu. Dan langkah cepat penetapan siaga darurat Karhutla oleh pak Gubernur Riau kemarin,'' ungkap mantan Plt Walikota Pekanbaru ini.
Apa yang dilakukan Gubernur Riau, kata Monardo, juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden, Menko Polhukam dan Mentri LHK RI.
Adapun isi surat pengajuan permohonan yang dikirim Gubernur Riau, yakni berisikan permohonan bantuan tiga unit helikopter dan satu pesawat. Untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Adapun peruntukan tiga heli yang dipinjam. Dua dipergunakan untuk Water Boombing (WB). Satu lainnya, diperuntukkan untuk patroli.
''Kebutuhan heli ini dianggap sangat penting, dalam upaya penanggulangan Karhutla, terutama menjangkau lokasi yang jauh dari akses jalan,'' sebut Edwar Sanger.
Selain tiga heli, Gubernur juga turut meminjam pesawat diperuntukan untuk kegiatan Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Pihaknya, sedang menjalin komunikasi dengan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Karena melakukan TMC juga sangat penting dalam upaya membuat hujan buatan, sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
