Sambut HKBN, LLHPB PWA Aisyiyah Gandeng MDMC, MLH dan MPI PWM Riau Gelar Pelatihan Jurnalisme Bencana dan Lingkungan Tingkat Dasar Pelajar dan Mahasiswa

Sambut HKBN, LLHPB PWA Aisyiyah Gandeng MDMC, MLH dan MPI PWM Riau Gelar Pelatihan Jurnalisme Bencana dan Lingkungan Tingkat Dasar Pelajar dan Mahasiswa

PEKANBARU - Peran sosial Aisyiyah dan Muhammadiyah terus dilakukan dari waktu ke waktu sejalan dengan spirit Al Ma’un yang diajarkan oleh Pendiri Kyai Haji Ahmad Dahlan kepada murid-muridnya, untuk selalu memberikan pertolongan bagi yang membutuhkan.

Peran Aisyiyah dan Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana semakin kuat terlihat saat terjadi beberapa bencana yang melanda kawasan Indonesia hingga Manca Negara.

Melihat hal itu, keterlibatan pers sangat dibutuhkan dalam memberi informasi kepada masyarakat, sehingga Muhammadiyah dan Aisyiyah Riau menggelar pelatihan Relawan Jurnalisme Warga Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk Bencana dan Lingkungan Tingkat Dasar Pelajar & Mahasiswa yang bersempena dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN).

Sebanyak 25 peserta terdiri dari pelajar SLTA Muhammadiyah se-Kota Pekanbaru, Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah dan Kelompok Masyarakat Pemerhati Lingkungan. Berlangsung pada Sabtu, (24/4/2021) bertempat di Perpustakaan H. Muhyaruddin Matondang – Muhammadiyah Riau / Ruang Rapat PW Muhammadiyah Riau Jln. KH. Ahmad Dahlan No.88, Sukajadi - Pekanbaru.

"Dengan pelatihan jurnalis tingkat dasar ini dpt menciptakan jurnalis2 Yg handal, terlatih dan profesional dalam publikasi. Agar setiap kejadian yg terjadi dpt dinikmati setiap kalangan masyarakat," ujar Wirdati Irma Ketua LLHPB Riau.

Bencana alam merupakan fenomena alam yang telah banyak mengambil korban jiwa dan kerugian materi yang tidak sedikit. Erosi, Banjir, tanah longsor, wabah penyakit, kebakaran hutan, kebakaran pertokoaan dan kawasan kumuh, perumahan padat serta kampung yang melanda segala sektor dan kalangan masyarakat, baik kota maupun desa telah terjadi dimana – mana, hal ini semata disebabkan kurang tanggapnya manusia dalam menyikapi turun dan rusaknya daya dukung serta daya tampung lingkungan hidup.

Nilai nilai kemanusiaan semakin disisihkan, musibah dan bencana tetap terjadi, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kesalahan manusia di dalam Pengelolaan SDA. Tidak lagi selaras dengan kaidah konservasi. Cuaca yang dapat memberikan berita bencana ataupun musibah yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia, sangatlah memerlukan pengetahuan yang khusus untuk dapat dimengerti seluruh kalangan dan lapisan masyarakat.

Prioritas Provinsi Riau yang kondisi lahan gambutnya merupakan gambut terluas dari seluruh total luasan gambut yang ada di Sumatera, bahkan sudah menjadi luasan terluas di Indonesia. Luasan lahan gambut di Riau mencapai sekitar 3.861.401 ha.

Lahan gambut yang ada di Provinsi Riau ini 20 tahun belakangan ini selalau mendatangkan bencana bagi masyarakat Riau, Provinsi tetangganya, bahkan sampai pada negera tetangga yang merasakan akibatnya. Seperti bencana asap yang sepanjang tahun selalu melanda Provinsi Riau akibat kebakaran hutan dan lahan terutama lahan gambut.

Pada tanggal 15 Februari 2021 yang lalu Gubernur Riau menetapkan status siaga  Karhutla hingga Oktober 2021. Hal ini berkaitan dengan bencana asap yang akan ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau pada musim kemarau.

Pemberitaan mengenai hal tersebut di atas belumlah dapat dipublikasi dan dikemas dengan baik khususnya bagi masyarakat Aisyiyah dan Muhammadiyah, mengingat minimnya sumber daya manusia yang dapat mempublikasikan hal tersebut. 

"Ada ketidakmampuan dan ketidakselarasan didalam penanggulangan bencana pada usaha bantuan biasanya disebabkan oleh ketidakselarasan pengetahuan dan keterpaduan penanggulangan serta kurang siapnya masyarakat menghadapi musibah dan bencana yang dapat datang setiap saat, keadaan lingkungan hidup saat ini sangatlah rawan bencana, di tambah minimnya publikasi mengenai hal tersebut," ujar Irma.

Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan Pelatihan Relawan Jurnalisme Warga Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk Bencana dan Lingkungan Tingkat Dasar Pelajar dan Mahasiswa yang bersempena dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN).

Ini menjadi sangat penting diselenggarakan guna menyamakan persepsi, langkah, prioritas dan untuk membangkitkan kepedulian terhadap lingkungan dan hutan serta meningkatkan kapasiatas relawan, membangun sinergisitas program dan keterpaduan gerak organisasi yang dilakukan baik di tingkat wilayah maupun di tingkat daerah.

Berita Lainnya

Index