Mbah Moen Dukung Jokowi-Ma'ruf, Sang Putra Malah Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandi

Mbah Moen Dukung Jokowi-Ma'ruf, Sang Putra Malah Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandi

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM )?PPP versi Muktamar Jakarta dan Gerakan Pemuda Kabah Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan pada paslon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Temanggung, Jawa Tengah.

Dalam kegiatan yang pula dihadiri Prabowo itu, deklarasi dukungan dibacakan Ketua DPW PPP Jawa Tengah versi Muktamar Jakarta, Wafi Maimoen Zubaer, putra dari Maimoen Zubaer atau karib disapa Mbah Moen.

"Kami warga PPP kesemuanya menyatakan mendukung dan siap menyukseskan serta memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024," demikian deklarasi yang dibacakan Wafi dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Pemuda, Temanggung.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat, mengatakan pihaknya mendukung Prabowo-Sandi, karena punya visi dan misi yang sama serta sesuai aspirasi akar rumput.

"Selain memang Prabowo mendapat dukungan dari ulama dan habaib, yang paling penting adalah ijtimak ulama dan itu hanya diberikan pada Prabowo," katanya.

Humphrey mengatakan telah berkeliling ke sejumlah tempat, di antaranya Jawa Timur dan Madura. Oleh karena itu, sambungnya, deklarasi pun dilakukan. Dia pun menjanjikan bakal menggelar deklarasi serupa di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Atas deklarasi dukungan tersebut, Prabowo mengapresiasi dukungan dari PPP versi Muktamar Jakarta.

"Kekuatan yang kita hadapi sangat besar dan kalau di atas kertas mungkin kita dianggap konyol. Namun arus bawah bergerak, bangkit untuk mendukung," kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Sebelumnya PPP terpecah dalam dua kubu yakni kubu Romahurmuziy yang merupakan hasil Muktamar Pondok Gede (Bekasi), dan kubu Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta. Menkumham memilih mengesahan kubu Pondok Gede. Djan dkk menggugat ke pengadilan. Namun, kubu Muktamar Jakarta kalah di tingkat Peninjauan Kembali (PK) atau tingkat terakhir.

Djan Faridz sendiri telah mundur dari posisi Ketum PPP versi Muktamar Jakarta pada Juli tahun lalu. Posisi dia pun kemudian diduduki Humprey.

Dikutip dari situs KPU, PPP kubu Muktamar Jakarta bukan bagian peserta Pemilu Legislatif 2019. Kepengurusan yang diakui KPU, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM No. M.HH-06.AH.11.01 Tahun 2016, adalah PPP kepengurusan dengan Ketua Umum Romahurmuziy dan Sekretaris Jenderal Arsul Sani.

Berita Lainnya

Index