PEKANBARU, celotehriau.com-- Meskipun seluruh aktifitas sepakbola di tanah air disemua level kompetisi saat ini sedang mati suri,pasca tragedi Kanjuruhan pada laga pekan ke-11 Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 di Malang, Jawa Timur.
Walau begitu, tim Liga 3 asal Pekanbaru, Riau. Pekanbaru Warriors FC tetap menggelar latihan disaat kevakuman ini terjadi.
PWFC, begitu biasa tim ini dikenal, yang mempunyai target yang tinggi yakni lolos ke putaran Nasional serta menuju Liga 2, sehingga manajemen tetap menggelar latihan, sebagai upaya untuk memperbaiki kekurangan agar saat Liga 3 kembali diputar, tim PWFC sudah siap bersaing menjadi yang terbaik di zona Provinsi Riau
Sebagaimana diketahui, pasca tragedi Kanjuruhan kompetisi hanya dihentikan selama dua minggu. Tapi, situasi kemudian berubah setelah Presiden RI, Joko Widodo turun langsung meminta kejadian di Malang diusut tuntas dan evaluasi menyeluruh dilakukan, yang mana sampai saat ini sepakbola di tanah air sudah vakum hampir dua bulan.
Andi Oh, CEO Pekanbaru Warriors, mengakui meski kompetisi ditunda sementara waktu, tetapi manajemen PWFC tetap membayarkan gaji para pemai Bahkan tidak pernah terlambat membayarkan gaji kepada pada para pemain, pelatih dan ofisial tim lainnya sejak awal tim ini memulai aktifitas 2022 ini.
"Setidaknya bulan Oktober 2022 menjadi bulan vakumnya sepakbola secara nasional, tetapi PWFC tetap berlatih dan seluruh pemain, pelatih, official tetap menerima haknya berupa gaji secara full tanpa potongan," kata Andi
Walau tak mengetahui persis kondisi tim lain, Andi Oh menegaskan manajemen PWFC memiliki komitmen kepada pemain dan pelatih.
“Kami sangat berterima kasih pada Presiden Klub, Muhammad Rahul, Direktur Andry Saputra
karena hak pelatih, pemain dan official tetap dipenuhi walau kompetisi saat ini ditunda,” jelas mantan Manager PSPS Riau itu.
Menyikapi kepastian kompetisi Liga 3 2022-2023, kata Andi Oh pihaknya menggelar rapat direksi dengan Presiden Muhammad Rahul dan Direktur Andry Saputra. Pasalnya pengeluaran klub berjalan terus, tanpa ada pemasukan karena sponsor juga belum bisa memberikan kewajiban bila kompetisi belum jelas.
“Banyak sekali orang yang mencari nafkah dari kompetisi yang dihentikan saat ini. Makanya kami
berharap ada kepastian dalam waktu dekat,” harapnya.
Bahkan sambungnya setelah berlatih sebulan tanpa ada kepastian kompetisi diputra serta hampir separuh team akan
terlibat dalam Porprov Riau X di Kuansing pada 12-22 November 2022 mendatang serta bakal digelarnya, KLB PSSI Pusat maka manajemen PWFC memutuskan untuk meliburkan tim sampai ada kejelasan kompetisi sesuai surat PSSI Pusat No 4268/UDN/2730/X-2022 perihal Kompetisi PSSI – Putaran Provinsi dan Surat PSSI Riau No. 166/PSSI-RIAU/X/2022 perihala Penundaan Liga 3 Asprov PSSI Riau.(***/IUD)