Porprov Riau X , Kota Pekanbaru Pimpin Klasemen Sementara

Porprov Riau X , Kota Pekanbaru Pimpin Klasemen Sementara

HARI  kedua pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau X , di Kabupaten Kuansing, para kontestan sudah menghasilkan medali.

Kota Pekanbaru untuk sementara memimpin perolehan medali  dengan total  jumlah 20 medali.  Terdiri dari 9 medali emas, 5 perak dan 7 perunggu.

Selanjutnya untuk posisi kedua Kabupaten Bengkalis 4 emas, 6 perak, 7 perunggu. Posisi ketiga tuan rumah Kuansing dengan torehan 4 medali emas, 5 perak dan 7 perunggu, posisi keempat Kabupaten Pelalawan dengan 4 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. 

Dan posisi lima Kabupaten Siak, 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Disusul Kabupaten Kampar posisi keenam dengan torehan 2 emas, 2 perak dan 8 perunggu. Rokan Hulu 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Kota Dumai 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Kabupaten Inhil 1 emas dan 2 perunggu.

 


Wakil ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar, mengatakan, cabang olahraga yang telah menghasilkan medali diantaranya, cabor Karate, Renang, Senam, Taekwondo, Pentaque, Menembak, Pencak Silat. Sedangkan untuk cabor beregu seperti Sepakbola, Voli indor, Voli pasir, Sepak Takraw, dan Sepakbola masih menjalani babak penyisihan grup. 

“Alhamdulillah pelaksanaan Porprov dihari pertama dan kedua berjalan lancar, terutama untuk cabor beladiri yang telah menyelesaikan beberapo nomor final dan medali. Karena memang cabor beladiri ini tidak begitu berat pelaksanannya termasuk venuenya,” ujar Sanusi Anwar. 

“Walaupun memang ada cabor yang mundur jadwal pelaksanaanya terutama di arung jeram minta mundur dua hari. Kemudian cabang Muathay masih persebatan juga belum bisa dipertandingkan karena masih soal keabsahan,” tambah Sanusi.

Dijelaskan Sanusi, beberapa cabor yang masih dalam tahap persiapan pertandingan masih ada yang bermasalah, terutama permasalahan keabsahan pemain. Padahal dari awal tim keabsahan telah memverifikasi seluruh keabsahan atlet, dan tidak ada lagi protes setelah dikeluarkannya hasil keabsahan atlet.

“Kita sudah wanti-wanti dari awal, seluruh atlet yang sudah disahkan tidak perlu diperdebatkan di TM termasuk Dayung juga seperti itu. Kita punya data atlet yang telah diverifikasi, seperti yang diperdebatkan atlet dayung yang punya Dumai, dayung keabsahan juga sudah dilaksanakan. Jadi tidak perlu lagi dipermasalahkan,” kata Sanusi.

Semenatar itu, untuk cabor yang venuenya masih bermasalah, Sanusi mengatakan tetap dipertandingkan walaupun dengan venue seadanya. Seperti venue Tenis lapangan di area sport centre, walaupun sudah diperbaiki namun tetap tidak standar.

“Venue yang berat di Tenis, memang belum layak pantulan bolanya tidak stabil tapi itulah adanya. Dan TD nya mundur wajar saja karena tidak memenuhi syarat bertanding. Kalau tidak digunakan jadi bermasalah bisa jadi temuan karena lapangan masuk dalam anggaran,” ungkap Sanusi.

Untuk selanjutanya hari ini kembali akan dilanjutkan pertandingan diseluruh cabor, mulai dari babak penyisihan hingga babak final.(***/IUD)

Berita Lainnya

Index