PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) -Untuk menghemat pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Pekanbaru yang selalu membebani keuangan daerah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru telah mengganti 12.300 PJU Bohlam ke Lampu Hemat Energi (LHE).
"Iya, sejak akhir Desember lalu hingga sekarang sudah 12.300 lampu yang ada di Pekanbaru sebanyak 23.800 titik dari lima rayon, kami ganti dengan lampu LHE. Total lampu yang tidak kita rekom dan akan di bongkar oleh PLN sebanyak 1900 an,” kata Kepala Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Kota Pekanbaru, Tengku Ardi Dwisasti.
Ardi menambahkan, Lampu PJU yang telah diganti dengan LHE saat ini dikumpulkan untuk menjadi barang bukti, sebelum nantinya dimusnahkan. "Sekarang barang bukti yang sudah kita ambil dari PJU, kita kumpulkan digudang untuk selanjutnya dimusnahkan,"ujarnya.
Untuk mengganti PJU yang menggunakan bohlam ke LHE, pihaknya terlebih dahulu turun ke lapangan menemui pihak RT/RW meminta persetujuan. Kata dia, untuk pemasangan PJU harus melalui persetujuan dan rekomendasi dari Dinas Perhubungan.
"Jadi bukan asal pasang saja. Sekarang ini kan masih banyak PJU yang lama-lama itu asal pasang saja. Mereka pasang sendiri dengan ukuran wat yang jauh melebihi ketentuan kita. Ketentuan wat yang boleh dipasang di PJU adalah sebasar 62- 100 wat," katanya lagi.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mengajukan pemasangan PJU, harus melalui rekomendasi dari Dishub. Nantinya, Dishub lah yang akan mengatur, apakah dibolehkan kemudian juga akan ditentukan berapa wat dari PJU itu yang dibenarkan.
"Dengan penggantian PJU bohlam ke LHE, tentunya akan membuat tagihan yang sebelumnya mencapai Rp12 Miliar perbulan bisa turun hingga setengahnya. Kita juga akan terus lakukan pergantian PJU dengan lampu LHE agar tagihan tidak terus bertambah,"pungkasnya.
Ardi menambahkan, Lampu PJU yang telah diganti dengan LHE saat ini dikumpulkan untuk menjadi barang bukti, sebelum nantinya dimusnahkan. "Sekarang barang bukti yang sudah kita ambil dari PJU, kita kumpulkan digudang untuk selanjutnya dimusnahkan,"ujarnya.
Untuk mengganti PJU yang menggunakan bohlam ke LHE, pihaknya terlebih dahulu turun ke lapangan menemui pihak RT/RW meminta persetujuan. Kata dia, untuk pemasangan PJU harus melalui persetujuan dan rekomendasi dari Dinas Perhubungan.
"Jadi bukan asal pasang saja. Sekarang ini kan masih banyak PJU yang lama-lama itu asal pasang saja. Mereka pasang sendiri dengan ukuran wat yang jauh melebihi ketentuan kita. Ketentuan wat yang boleh dipasang di PJU adalah sebasar 62- 100 wat," katanya lagi.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mengajukan pemasangan PJU, harus melalui rekomendasi dari Dishub. Nantinya, Dishub lah yang akan mengatur, apakah dibolehkan kemudian juga akan ditentukan berapa wat dari PJU itu yang dibenarkan.
"Dengan penggantian PJU bohlam ke LHE, tentunya akan membuat tagihan yang sebelumnya mencapai Rp12 Miliar perbulan bisa turun hingga setengahnya. Kita juga akan terus lakukan pergantian PJU dengan lampu LHE agar tagihan tidak terus bertambah,"pungkasnya.
Sumber : Cakaplah.com Editor
: Kurniawan
