PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Walikota Pekanbaru, Firdaus melantik dewan hakim Musabaqoh Tillawatil Quran (MTQ) ke 52 tingkat Kota Pekanbaru yang dilangsungkan di Masjid Paripurna Al-Muhlisin Kecamatan Sail, Jalan DR. Sutomo, Ahad (24/3/2019). Setelah pelantikan dewan hakim, seperti biasanya yakni menggelar pawai taaruf dan pembukaan pameran bazar.
Firdaus berharap momen MTQ tingkat Kota Pekanbaru ke 52 tersebut bisa diramaikan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru.
“Saya berharap malam ini pembukaan MTQ tingkat Kota Pekanbaru bisa diramaikan para ASN selain tentunya masyarakat Pekanbaru,” katanya.
Dalam kesempatan ini Firdaus juga mengajak masyarakat Pekanbaru untuk mempertahankan budaya Melayu yang identik dengan Islam.
“Melalui MTQ ke 52 tingkat kota pekanbaru ini kami mengajak generasi muda untuk dapat memahami kandungan isi alquran dan saling menghargai terhadap sesama untuk membangun kota pekanbaru menuju pekanbaru smart city yang madani," ujar Firdaus.
Firdaus mengumpamakan membangun kota pekanbaru smart city berawal dari konsep nabi muhammad dalam membangun kota madina ditandai dengan membangun keilmuan dan ekonomi, membangun kota yang cerdas diantaranya masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, pemerintahan cerdas, ekonomi cerdas, mobility cerdas.
Orang nomor satu Pekanbaru ini berharap agar para khafilah dapat menunjukan potensi mereka selam berlangsung acara MTQ. “Semoga khafilah bisa menjadi generasi Qur'ani yang dapat selanjutnya berprestasi hingga ketingkat Internasional. Selamat berkompetisi bagi para khafilah dari 12 Kecamatan di Pekanbaru,” pungkasnya.
Firdaus Instruksikan ASN dan THL Pakai Baju Melayu
Walikota Pekanbaru, Firdaus, menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menggunakan pakaian Melayu selama berlangsungnya Musabaqah Tillawatil Quran (MTQ) ke 52.
MTQ ke 52 Kota Pekanbaru di Kecamatan Sail, akan berlangsung 24-30 Maret 2019, dipusatkan di lapangan Asrama Pancasila Jalan Sutomo, Kecamatan Sail.
“Selama berlangsungnya MTQ, saya instruksikan kepada seluruh ASN Kota Pekanbaru untuk menggunakan pakaian lengkap Melayu,” kata Firdaus.
Firdaus menekankan, selain menggunakan pakaian melayu lengkap, seluruh kepala OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru diminta untuk menegur bawahannya jika tidak mematuhi Surat Edaran (SE) yang telah dibuatnya.
“Untuk itu, saya instruksikan baik ASN dan THL bisa mematuhi surat edaran tersebut. Kalau masih tak patuh, saya minta kepala OPD untuk menegurnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Firdaus juga berharap dukungan seluruh elemen masyarakat baik pelaku usaha atapun badan usaha milik negara untuk dapat bersama-sama menyukseskan MTQ Kota Pekanbaru ke 52.
Tenayan Raya Juara Umum MTQ ke 52
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi resmi menutup MTQ Kota Pekanbaru Ke-52 Tahun 2019 sekaligus menyerahkan piala bagi bergilir bagi kecamatan tenayan raya yang meraih predikat juara umum.
"Saya mengucapkan selamat kepada Kecamatan Tenayan Raya yang telah meraih juara umum. Semoga, raihan juara umum tahun ini dapat terus dipertahankan," kata Ayat.
Sementara itu, Camat Tenayan Raya, Abdimas Syahfitra, mengungkapkan keberhasilan yang diperoleh atas kerjasama dan persiapan matang dari semua pihak yang sudah mendukung keikutsertaan Tenayan Raya dalam ajang bergengsi tersebut. Di antaranya Kantor Urusan Agama (KUA), berikut Lembaga Pendidikan Tinggi Qur’an (LPTQ) Tenayan Raya beserta seluruh komponen masyarakat.
"Alhamdulillah, kita berhasil meraih sekaligus mempertahankan juara yang sudah kita raih sebelumnya dalam kegiatan MTQ tingkat Kota Pekanbaru. Semua berkat kerja keras masyarakat dan jajaran KUA berikut LPTQ Tenayan Raya yang sudah dipersiapkan sebelumnya," kata Abdimas.
Keseriusan Tenayan Raya untuk meraih dan mempertahankan prestasi juara sudah ditunjukkan saat perhelatan kejuaraan MTQ tingkat kelurahan kemarin dengan membentuk tim official untuk persiapan matang membina qori dan qori’ah yang mengikuti ajang tersebut.
Menurutnya, Tenayan Raya banyak menurunkan qori dan qoriah berpotensi yang diyakini mampu meraih juara atau mempertahankan prestasi yang sudah diperoleh pada tahun sebelumnya.
Adapun rincian jumlah juara yang diraih Tenayan Raya, juara I, sebanyak 10 orang, Juara II, 5 orang, Juara III, 3 orang, Harapan I, 2 orang dan juara harapan II, sebanyak 1 orang dengan cabang unggulan adalah kaligrafi atau khat. Bukan hanya itu, Tenayan Raya juga meraih juara II untuk pawai taaruf tingkat Kota Pekanbaru.
"Selamat kepada para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah yang berhasil menjadi juara dalam MTQ. Kami berpesan agar terus berlatih dan dapat menjadi duta-duta Kota Pekanbaru di tingkat Provinsi maupun Nasional. Insha Allah, kita akan tingkatkan pembinaan dan terus berupaya mempertahankan piala ini," imbuh Abdimas. (ADVERTORIAL)
