PEKANBARU - Participating Interest (PI) 10 Persen Blok Rokan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) diperkirakan akan diterima Provinsi Riau pada Juni 2023 mendatang.
"PI 10 Persen Blok Rokan sudah disampaikan oleh Dirut PT Pertamina (PHR), Insya Allah bulan Juni nanti diserahkan," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Selasa (2/5/2023).
Gubri mengatakan, PI 10 Persen Blok Rokan tersebut nantinya akan diserahkan langsung oleh Dirut PT Pertamina ke Riau.
"Saya juga sudah mengundang Dirut Pertamina untuk hadir ke Riau, nanti beliau yang menyerahkan langsung ke seluruh bupati daerah penghasil maupun nanti provinsi," terangnya.
Sebelumnya, Gubri sempat mengeluhkan belum cairnya PI 10 Persen Blok Rokan, yang seharusnya bisa memberi daya ungkit ekonomi dan pembangunan di Riau.
"Sekarang ini yang menjadi kendala kita dalam menghadapi PI 10 Persen dari PHR yang belum cair. Kalau PI itu sudah kita terima, ya aman," cetusnya.
Mantan Bupati Siak dua periode ini menyebut, PI 10 Persen Blok Rokan yang belum cair diperkirakan mencapai Rp1 triliun selama dua tahun.
"Karena PI yang belum cair selama 2 tahun, 2021-2022. Kalau jumlahnya itu bisa Rp1 triliun lebih selama 2 tahun. Dana itu nanti dibagi untuk lima daerah yang wilayahnya masuk Blok Rokan," ungkapnya.
Untuk diketahui, pada tanggal 9 Agustus 2021 lalu menjadi hari bersejarah bagi PT Pertamina. Sejak tanggal itulah, perusahaan plat merah itu mengelola sepenuhnya atau 100 persen Blok Rokan yang merupakan kawasan penghasil minyak nomor dua terbesar di Indonesia.
