Sekedar informasi, untuk tahun 2016 sampai 2017, Pemko Pekanbaru harus membayarkan hutang TB ke sejumlah rekanan karena kondisi keuangan yang tidak stabil. Bahkan, dalam kurun waktu tersebut Pemko Pekanbaru harus melunasi hutang sebesar Rp156 miliar.
“Untuk itu, kegiatan yang sifatnya belum urgen kami minta ditunda agar seluruh TB yang belum dibayarkan, bisa segera dibayarkan. Yang jelas, saya tak ingin ada TB tahun ini,” kata Firdaus.
Firdaus mencontohkan untuk menuntaskan pembangunan gedung di Komplek Perkantoran Walikota Tenayan Raya harus segera diselesaikan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
“Jadi mana gedung yang sudah selesai, segera ditempati. Sementara gedung yang belum selesai tahun ini akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah karena tak bisa dipaksakan semuanya,” tegasnya.
Firdaus menyebutkan, kegiatan sekecil apapun, dirinya berharap agar Sekko Pekanbaru, M Noer bisa mengatur atau mengevaluasi APBD Kota Pekanbaru.
“Untuk itu, saya minta mana yang sudah terprogramkan dan menjadi skala prioritas, kita kerjakan. Tapi, mana kegiatan yang bisa ditunda, kita tunda,” pungkasnya.
