PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan nama-nama bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk pemilihan legislatif (Pileg) dalam Pemilu 2024, Sabtu (19/8/2023).
Beberapa petahana yang kini duduk di kursi DPRD Riau kembali bertarung. Ada yang 'naik kelas' ke DPR RI, ada yang tetap ingin mempertahankan kursi DPRD Riau. Bahkan ada yang berpindah partai untuk melaju ke Senayan.
Seperti politisi Partai Gerindra Muhammad Aulia yang kini duduk sebagai Anggota DPRD Riau. Aulia maju ke Senayan melalui perahu Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Di dalam daftar calon sementara (DCS) untuk DPR RI, anak dari mantan Ketua Gerindra Riau, Nurzahedi atau Edy Tanjung itu mendapatkan nomor urut 2 dari Partai Nasdem. Pindahnya Aulia dari Gerindra ke Nasdem otomatis Ia akan meletakkan jabatan sebagai Anggota DPRD Riau.
Artinya, akan ada pengganti antar waktu (PAW) yang akan menggantikannya di legislatif. Sesuai aturan, pengganti atau PAW merupakan caleg yang memiliki suara di bawahnya.
Saat Pemilu 2019 lalu, ada nama Taufik Arrakhman yang memiliki suara di bawah Aulia. Namun mantan anggota DPRD Riau itu juga telah berpindah perahu. Taufik kini merupakan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pekanbaru dan akan nyaleg ke DPR RI.
Jika Taufik tidak bisa duduk lantaran sudah pindah partai, maka kursi yang ditinggalkan Aulia akan jatuh ke perolehan suara ketiga terbanyak. Sosok pemilik suara terbanyak ketiga pada Pemilu 2019 lalu adalah Iwa Sirwani Bibra.
Iwa Sirwani Bibra dulunya merupakan anggota DPRD Riau periode 2009-2014. Pada Pemilu 2014, Ia mencoba peruntungan maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Saat itu, Ia kalah suara dibanding calon lainnya Pada Pemilu 2019 lalu, Ia kembali menjadi kontestan. Ia maju untuk DPRD Riau dengan perahu Partai Gerindra. Pada Pemilu 2019 itu, suara banyak yang diperoleh Muhammad Aulia menggagalkan Iwa untuk duduk di DPRD Riau.
