PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) saat ini tengah membuat Detail Engineering Design (DED) pembangunan eks gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru yang terbakar pada Maret lalu.
Nantinya setelah DED ini selesai, hasil perencanaan tersebut akan disampaikan ke masyarakat untuk dilakukan diskusi publik.
"Jadi untuk diskusi publik itu akan dilakukan setelah perencanaan yang sedang disiapkan oleh PUPR itu selesai. Perkiraan itu akhir tahun lah kita lakukan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Hasil rancangan yang dibuat oleh PUPR itu belumlah final. Pihaknya masih akan mendengarkan pendapat dari masyarakat. Untuk itu akan diundang tokoh masyarakat, tokoh pendiri Pekanbaru dan juga perwakilan masyarakat yang ada di Pekanbaru untuk memfinalkan hal tersebut.
"Nanti dari desain yang kita siapkan, akan kita dengarkan pendapat mereka, nanti akan disepakati dan disempurnakan. Artinya bukan menjadi keputusan kami sendiri dan juga bukan menjadi keputusan konsultan nya sendiri, tapi masyarakat akan kita libatkan," sebutnya.
"Kira-kira akhir tahun akan kita lakukan untuk diskusi publik ini. Karena kita masih menunggu DED yang disiapkan oleh PUPR. Setelah dia siapkan konsepnya baru kita bahas bersama," imbuhnya.
Sebelumnya Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan Pemko Pekanbaru memang masih belum memutuskan secara pasti akan dibangun apa bekas kebakaran gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP). Ada dua opsi pemikiran, namun itu masih belum pasti dan masih akan diuji publik terlebih dahulu.
"Untuk MPP kita punya dua opsi pemikiran. Tapi ini jangan salah ditangkap oleh masyarakat, pada hari ini kita belum memutuskan akan membangun apa. Karena ada dua opsi pemikiran yang kita punya, yang pertama kita ingin itu jadi alun-alun dan opsi kedua itu tetap dibangun MPP," sebutnya.
Ia mengatakan jika nantinya opsi pertama yang dipilih yaitu alun-alun, maka untuk kantornya akan dipindah ke samping, ke dekat gedung C.
"Tapi kami nanti masih perlu diskusi publik kita akan undang akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, DPRD dan juga Forkopimda. Kita mau uji publik dulu mana yang pantas dan layak kita bangun di bekas MPP itu," pungkasnya.
