PEKANBARU - Jumlah peserta yang mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus bertambah. Memasuki hari keenam sejak pendaftaran dibuka, jumlah pelamar yang mendaftar seleksi PPPK mencapai sebanyak 82 orang. Dimana hari sebelumnya hanya 44 orang.
"Sampai sore ini sudah ada 82 orang yang mendaftar. Paling banyak mendaftar untuk formasi guru 78 orang dan tenaga teknis ada 4 orang. Sedangkan untuk formasi tenaga kesehatan belum ada yang mendaftar," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, Senin (25/9/2023).
Ikhwan meminta kepada calon pelamar yang memenuhi syarat dan ketentuan agar segera mendaftar meski pun waktu pendaftaran sampai 6 Oktober 2023 mendatang. Sehingga para pelamar masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan berkas-berkas persyaratan untuk mendaftar seleksi PPPK.
"Kalau awal-awal ni memang masih sepi, nanti pas mau tutup baru ramai yang mendaftar, kemungkinan peserta masih mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan," ujarnya.
Ikhwan menyarankan, agar pelamar bisa mengulang-ulang membuka website pendaftaran seleksi PPPK tersebut jika saat membuka link pendaftaran terjadi masalah. Sebab pada jam-jam tertentu, website pendaftaran seleksi PPPK tersebut bisa saja mengalami down.
Untuk mengantisipasi itu, lanjut Ikhwan, pihaknya juga sudah membuka layanan informasi dan pengaduan terkait penerimaan PPPK di lingkungan Pemprov.
Bagi pelamar yang ingin bertanya seputar seleksi PPPK atau pengaduan terkait pelaksanaan seleksi PPPK tahun 2023 dapat menghubungi nomor WhatsApp 082288071050 untuk formasi Tenaga Teknis. Kemudian 085375272240 untuk formasi tenaga Kesehatan), dan 085375202742 untuk formasi tenaga Guru.
"Silahkan hubungi nomor tersebut jika ada yang kurang jelas atau ada pengaduan," kata Ikhwan seraya menyebut layanan informasi dan pengaduan tersebut dibuka mulai Senin hingga Jumat pukul 08.00 s.d 16.00 WIB.
Untuk diketahui tahun ini pemerintah pusat memberikan kuota PPPK di Riau sebanyak 3.379 formasi. Dengan rincian 3.057 formasi untuk formasi tenaga pendidik atau guru, 173 tenaga kesehatan dan 149 tenaga teknis.
