Tersangka Ledakan Kilang Pertamina Dumai Bertambah, Jadi 3 Orang

Tersangka Ledakan Kilang Pertamina Dumai Bertambah, Jadi 3 Orang

PEKANBARU - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau menetapkan tersangka baru kasus ledakan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai. Total tersangka menjadi 3 orang.

"Tersangka inisial RH, selaku Junior Engineer II Stationery Inspection (PT Pertamina)," ujar Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, Jumat (27/10/2023).

Sebelumnya Polda Riau telah menetapkan dua tersangka berinisial W dan R. Keduanya merupakan pegawai kontraktor atau perusahaan rekanan dari KPI RU II Dumai yang bertugas melakukan pemeriksaan ketebalan pipa serta pembongkaran di areal yang diduga bocor.

Para tersangka sudah dipanggil untuk diperiksa. Begitu juga RH, tapi dia tidak hadir dan mengajukan penundaan jadwal pemeriksaan sebagai tersangka.

Asep mengungkapkan para tersangka dijerat dengan Pasal 188 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan atau Pasal 360 KUHP.

Sebagai informasi, ledakan di Kilang Pertamina Internasional RU II Kota Dumai, terjadi pada Sabtu (1/4/2023) malam yang mengakibatkan sejumlah rumah warga dan masjid mengalami kerusakan. Beberapa orang juga terluka karena terkena dampak ledakan.

Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyatakan pihaknya serius menyelidiki serta mendalami, apakah ada unsur kelalaian atau unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.

Irjen Iqbal menyatakan, apabila ditemukan unsur melawan hukum, maka pihaknya akan melakukan proses sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Irjen Iqbal juga sudah memantau langsung kondisi kilang minyak Pertamina di Dumai pasca meledak, Ahad (2/4/2023) pagi.

Dalam kunjungan itu ikut pejabat utama seperti Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kabid Labfor bersama tim, guna melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan mendalam.

Tak hanya itu, Irjen Iqbal juga menggelar rapat bersama sejumlah petinggi PT Pertamina, pejabat utama Polda Riau, Walikota Dumai, Dandim 0320/Dumai dan Kapolres Dumai.

Dugaan sementara ledakan terjadi disebabkan oleh pelepasan H2 atau hidrogen di area pipa Suction Discharge Area yang menyebabkan flash serta terbakarnya Hydrocracker Unit (HCU).

Berita Lainnya

Index